Surabaya – LAZISMU. Peristiwa gempa
bumi yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Tengah menyita
perhatian dari berbagai kalangan. Hingga berita ini diturunkan telah terjadi
1.500 kali lebih gempa susulan dalam skala rendah pascagempa yang pertama
dengan kekuatan 6.8 SR yang terjadi tiga pekan lalu.
Dalam peristiwa ini, dilaporkan korban jiwa sebanyak 39 orang. Kerusakan di beberapa lokasi terbilang parah, ribuan bangunan rusak berat hingga roboh. Warga terdampak bencana mengungsi ke tempat yang aman.
Selain tersebar
di berbagai titik pengungsian di beberapa kabupaten di provinsi Maluku, para
pengungsi juga ditampung di Pos Koordinasi Muhammadiyah Disaster Management
Center (MDMC) yang berada di Pondok Pesantren Al-Anshor, Liang, Salahutu, Kabupaten
Maluku Tengah. Selain itu juga ada Pos Pelayanan yang didirikan MDMC di Dusun Ujung Batu, Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Lazismu Jawa
Timur (Jatim) turut terpanggil untuk memberikan kontribusi bagi pengungsi
korban gempa yang mengungsi di 2 titik pengungsian yang ditangani MDMC. Di bawah
koordinasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku, bantuan berupa selimut,
sepatu dan pakaian yang berasal dari donatur serta makanan siap santap produk
Lazismu, berupa Rendang dalam kaleng telah disiapkan untuk dikirim.
Pengiriman
bantuan dilakukan melalui jasa cargo kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya, pada Selasa siang, 14 Oktober 2019. Sebanyak 1080 kaleng rendang
tahap pertama beserta bantuan lainnya telah dikapalkan menuju pelabuhan Ambon
dengan alamat tujuan Poskor PWM Maluku, dengan waktu perjalanan sekitar 6 hari.
Ketua Lazismu
Jatim, Zainul Muslimin mengatakan, makanan rendang dalam kaleng ini merupakan
produk Qurban dalam kemasan yang dagingnya diolah menjadi makanan siap santap. Sangat
dibutuhkan untuk keadaan yang darurat seperti warga terdampak bencana alam. Di
samping itu, Lazismu Jatim juga akan mengirimkan ransum nasi dalam bentuk rawon
dan soto kemasan dalam kaleng ke berbagai daerah bencana di tanah air. (adt)