Penderitaan yang dialami oleh warga Kabupaten Aceh Tamiang menyentuh simpati dari berbagai pihak. Tak terkecuali Az-Zahra, anak kecil berusia 4 tahun yang turut merasakan kepedihan bagi para korban banjir. Dek Zahra, panggilan akrab bocah yang berasal dari Kabupaten Lhokseumawe ini tergerak untuk berbagi kepada warga terdampak. Ia pun memberikan uang hasil tabungannya melalui Lazismu Kota Lhokseumawe.
Yuanna, ibu dari Az-Zahra menuturkan, anaknya tergerak untuk berbagi setelah menyaksikan video yang ia dapatkan melalui kanal Youtube. Dalam video tersebut jelas digambarkan situasi para korban banjir termasuk anak-anak. Az-Zahra pun kemudian dengan ikhlas menyerahkan uang yang telah ia tabung melalui celengan Filantropi Cilik yang didapatkan dari Lazismu Kota Lhokseumawe. "Ia merasa bahagia infaknya telah diserahkan ke pihak Lazismu untuk selanjutnya diserahkan ke korban banjir di Tamiang," ujarnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Lhokseumawe, Farhan Zuhri Baihaqi yang menerima infak celengan Filantropi Cilik secara langsung dari Dek Zahra pada Senin (07/11) menyatakan bahwa dirinya sangat terharu dengan perhatian yang diberikan oleh anak sekecil ini kepada mereka yang mengalami musibah. Hal ini pun menurutnya menjadi inspirasi bagi semua pihak. "Dengan kepekaan sosial membuat anak usia dini pun ikut serta dalam membantu musibah banjir yang melanda Aceh," sebutnya.
Farhan pun kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan Dek Zahra yang telah menyalurkan infak celengannya melalui Lazismu Kota Lhokseumawe. Ia juga mengungkapkan bahwa dana yang telah dihimpun bagi warga terdampak banjir Kabupaten Aceh Tamiang telah mencapai sepuluh juta rupiah. Rencananya, dana ini akan diserahkan pada Rabu (09/11) kepada mereka yang berhak menerimanya.
"Terima kasih Zahra yang telah menyalurkan donasi terbaiknya melalui Lazismu Lhokseumawe. InsyaAllah, Rabu pagi kita akan bertolak ke Aceh Tamiang dengan membawa bantuan dari donasi yang telah terhimpun selama 3 hari terakhir. Hingga saat ini donasi yang sudah terkumpul mencapai Rp. 10 juta," tutup Farhan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Farhan Zuhri Baihaqi]