KABUPATEN PONOROGO -- 130 orang guru di lingkungan Muhammadiyah se-Kabupaten Ponorogo mendapatkan bantuan dari Lazismu Wilayah Jawa Timur. Kegiatan yang bertempat di Aula Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Jalan Jawa No. 38 ini dihadiri oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur yang terdiri dari Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Sekretaris, Ketua dan jajaran Majelis Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan Menengah) PDM Kabupaten Ponorogo serta jajaran Lazismu tingkat daerah di Jawa Timur. Distribusi ini merupakan bagian dari program Bakti Guru Muhammadiyah tahap kedua telah dimulai pada bulan Agustus 2023 ini.
Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur, Isa Anshori memaparkan visi dasar seorang insan pendidik atau guru yang sebenar-benarnya. Ia menegaskan bahwa guru menurut UU Pendidikan RI adalah sebuah profesi yang profesional dengan tugas mengajar dan mendidik siswa sebagai upaya pencerdasan kehidupan bangsa. Tugas dan kewajiban berat dalam hal kependidikan memang berada di tangan guru.
"Oleh sebab itu profesi guru itu sangat mulia jika dijalankan dengan sebagaimana mestinya karena menyangkut masa depan generasi bangsa. Dalam menjalankan tugasnya guru harus fokus pada pekerjaan profesinya dan tidak memikirkan hal-hal lain yang justru membuatnya tidak fokus dan melupakan tugas pokok dan fungsinya," terang Isa Anshori pada acara yang berlangsung Selasa (15/08) tersebut.
Guru, sambung Isa Anshori, tidak perlu memikirkan tetek bengek dan pernak-pernik sekolah seperti biaya pendidikan dan sebagainya, karena hal itu sudah ada yang mengurus. "Sudah dipikirkan oleh persyarikatan, khususnya Majelis Dikdasmen dan lembaga lainnya dalam persyarikatan, termasuk Lazismu, bagaimana meningkatkan tingkat kesejahteraan para Guru. Oleh karena itu ada program Bakti Guru Lazismu," ungkapnya.
Salah satu guru penerima manfaat program ini, Khusna menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diterimanya. "Terima kasih banyak kepada Lazismu dan Majelis Dikdasmen yang telah mengadakan kegiatan program Bakti Guru. Hal ini sangat bermanfaat dan kami berharap tidak sampai disini tetapi akan ada program program lanjutan," harapnya.
Sementara itu, Sigit Hariyanto, selaku Manajer Lazismu Kabupaten Ponorogo menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap tenaga pendidik Muhammadiyah yang berada di lingkup Ponorogo. "Tadi juga ada penyampaian materi yang harapannya mampu menumbuhkan semangat dan prestasi oleh guru-guru Muhammadiyah. Kami Lazismu Ponorogo akan terus berupaya agar program serupa bisa dilaksanakan dikemudian hari," jelasnya.
Setiap guru yang terdata berhak menerima paket bantuan berupa 20 kg beras dan 2 kaleng RendangMu. Program solutif ini memberikan bantuan bulanan berupa paket bahan makanan pokok kepada 652 orang guru Muhammadiyah di Jawa Timur yang diserahkan setiap dua bulan sekali. Bantuan ini rutin diberikan hingga tahun depan. Kali ini para guru tidak hanya menerima paket bantuan tetapi juga mendapatkan pembekalan guna meningkatkan wawasan kependidikan dari Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]