PANAHAN YUK BIAR SEHAT
oleh : Hasan
Panahan secara tradisional sudah dikenal umat manusia sejak zaman
dahulu kala. Dalam sejarah Islam dikisahkan kehebatan tentara Islam
ketika mengalahkan musuh, salah satu senjata utamanya adalah panah.
Dalam kisah perang Uhud digambarkan betapa pentingnya peranan satuan
tentara pemanah dan berpengaruh besar dalam strategi perang tersebut.
Dikisahkan akibat satuan tentara pemanah tidak konsisten menjalankan
perannya hingga mengakibatkan kekalahan.
Panahan sebagai salah satu cabang olah raga, dipertandingkan dalam
banyak kompetisi tingkat nasional, bahkan dalam kejuaraan olimpiade
internasional. Meskipun olah raga ini sudah dikenal luas di
masyarakat, namun belum banyak yang melakukan olah raga ini. Bisa
jadi salah satu penyebabnya karena harga peralatan panahan dengan
standar kompetisi cukup mahal, sehingga timbul anggapan panahan
identik dengan biaya mahal.
Pada kenyataannya tidak semua peralatan panah itu mahal. Bahkan pada
model tertentu panah dibuat secara sederhana dari bahan yang banyak
tersedia. Misalnya panah tradisional yang dibikin dari bambu, ada
juga yang dibikin dari PVC / paralon. Namun produk ini kurang populer
karena nilai estetikanya kurang mendukung. Apabila mempertimbangkan
nilai estetika pada produk ini dengan harga yang tidak mahal, ada
berbagai pilihan di tawarkan di pasar online. Misalnya panah model
horsebow ditawarkan dengan harga dua ratus ribuan.
Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang menghadirkan olah raga ini sebagai
salah satu kegiatan inisiatif. Dalam situasi pandemi yang masih belum
berakhir diharapkan oleh raga ini menjadi salah satu alternatif
meningkatkan kadar kesehatan dan imunitas tubuh. Diharapkan kedepan
olah raga ini mampu menumbuhkan prestasi dan mencetak atlet-atlet
panahan yang handal. Demikian disampaikan oleh ketua PDPM Kota
Semarang, Suharno di sela-sela latihan perdana panahan yang di
laksanakan di halaman LKSA / Panti Asuhan Muhammadiyah, Telogosari
Semarang, Ahad (29/11/20) kemarin. Latihan perdana juga disaksikan
oleh Badan Pengurus dan Eksekutif Lazismu Kota Semarang, sebagai
bentuk dukungan dan kerjasama produktif yang sudah terjalin.
Lazismu melihat panahan sebagai kegiatan positif yang mengandung
nilai dakwah. Juga salah satu olah raga yang merupakan sunah
rosulullah, oleh karenanya harus dikembangkan, kata BP Lazismu Kota
Semarang, Hermanto Ichwan. Menjadikan olah raga tersebut berkembang
dan mampu menghasilkan prestasi, perlu didukung dengan infaq dan
sedekah dari segenap kaum muslimin. Semoga barokahnya kembali kepada
munfiq sekalian sesuai dengan harapannya, insyaallah.
Menambah syiar kegiatan sunah ini, kami mengajak kaum muslimin di
kota Semarang berlatih memanah. Latihan di adakan setiap hari Ahad,
mulai jam 9 pagi, bertempat di halaman LKSA Telogosari, yang
merupakan lapangan terbuka dengan naungan pohon mangga yang cukup
tinggi hingga sinar mataharipun tidak terasa menyengat. Peralatan
memanah umum dengan jenis standard bow maupun horsebow sudah tersedia
lengkap dengan bimbingan pelatihnya. Perlu diketahui bahwa
menggunakan peralatan memanah dengan standar ini harus didampingi
pelatih, karena mengandung resiko keselamatan. Satu kesalahan
berakibat fatal dan berpotensi mengancam keselamatan jiwa, untuk itu
faktor keselamatan harus di utamakan. Berlatih memanah berarti
melatih konsentrasi agar selalu fokus pada target, berlatih memanah
tidak selalu untuk prestasi, boleh dilakukan untuk refreshing atau
sekedar bermain menjaga tubuh tetap bugar. Yuk ikut memanah.. biar
selalu sehat.