YOGYAKARTA - Prof. Hilman Latief dilantik sebagai Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan dan Alumni AIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (1/4).
Ia dilantik secara langsung oleh Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto di Ruang Sidang Lt. 5 Gedung AR Fachruddin B, Kampus UMY. Selain Hilman, Gunawan juga melantik empat Wakil Rektor lain untuk masa jabatan 2021-2025.
Hilman Latief adalah Guru Besar di bidang Politik Islam-Ilmu Politik. Ia menamatkan studi strata 1 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di bidang Studi Islam. Di strata 2, ia menamatkan studi Center for Religious and Cross Cultural Studies di Universitas Gadjah Mada.
Ia juga menamatkan strata 2 di Western Michigan University dalam bidang Department of Comparative Religion, dan menamatkan strata 3 di Utrecht University dalam bidang Philosophy of Doctor.
Dalam pelantikan tersebut, Gunawan menyampaikan rasa syukur untuk UMY yang sudah melewati 5 tahun pertama sebagai Reputable International University dan akan menuju 5 tahun yang kedua sebagai Research Excellent University.
Seperti yang diketahui, kelima wakil rektor yang dilantik pada hari ini merupakan formasi yang sama dengan periode lalu. “Saya mengucapkan terima kasih kepada para wakil rektor atas kerja sama yang diberikan selama ini. Momentum ini harus kita jaga untuk bersama-sama melangkah untuk empat tahun ke depan,” ungkap Gunawan sebagaimana dilansir dari Suara Muhammadiyah.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Dr. Agung Danarto, M.Ag., turut hadir dan menyampaikan bahwa sejak awal ia telah memberikan dukungan kepada kelima wakil rektor untuk dapat kembali mendampingi Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM. untuk menjalankan amanahnya sebagai rektor.
“Chemistry yang kuat dan baik sangat diperlukan dalam kepemimpinan untuk dapat memaksimalkan kinerja mencapai kesuksesan sebuah program, dan kami melihat hal ini telah ada pada para wakil rektor dan rektor,” ungkapnya.
Agung melanjutkan bahwa ia berharap bahwa UMY dapat menjadi garda terdepan dalam pengembangan perguruan tinggi Muhammadiyah serta lokomotif bagi persyarikatan Muhammadiyah ke depannya.
Reporter: Yusuf