TURKI -- Amil Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki mengikuti kegiatan Pelatihan Amil Lazismu Turki 2023 yang berlangsung pada Sabtu-Ahad (09-10/09). Selain dihadiri oleh para amil, pelatihan ini juga diikuti oleh perwakilan dari PCIM Turki, Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Turki, dan Tapak Suci Muhammadiyah Turki dengan total peserta pelatihan sejumlah 25 orang. Konsulat Jenderal Republik Indonesia dan Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga menghadiri kegiatan ini.
Sambutan pertama diberikan oleh Kepala KL Lazismu PCIM Turki, Dhiyaul Haq. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam persiapan pembentukan acara ini. "Terima kasih pula kepada Ibu Ara selaku perwakilan dari Lazismu Pusat yang bersedia meluangkan waktunya untuk dapat memberikan materi secara langsung kepada Lazismu Turki. Serta terima kasih kepada Bapak Konjen yang rela meluangkan waktunya untuk menyapa rekan-rekan Lazismu Turki," ujarnya.
Senada dengan Dhiyaul, Dinil Abrar Sulthani yang menjadi Ketua PCIM Turki juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang datang. Selain itu, ia juga menceritakan awal mula perjalanan KL Lazismu PCIM Turki selama 2 tahun ke belakang.
Darianto Harsono selaku Konsulat Jenderal Republik Indonesia menyambut baik kegiatan ini. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada PCIM Turki dan berharap agar kehadiran Lazismu di Turki dapat menjadi wadah untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah warga Indonesia di Turki.
Materi dalam pelatihan ini disampaikan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais dengan judul "Wawasan Dunia Zakat" yang mengupas pengelolaan serta potensi dana zakat. Setelah itu materi dilanjutkan oleh Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Muarawati Nur Malinda mengenai program, kerja sama, dan penghimpunan.
Muarawati Nur Malinda menyampaikan bahwa ada tujuan atau goal yang ditetapkan pada saat Muktamar ke-48 di Surakarta tahun lalu. Semuanya harus diwujudkan dan dipelajari dalam pelatihan amil kali ini. Selain itu, para amil dituntut untuk lebih memahami tata kelola Lazismu.
"Seluruh amil Lazismu Turki untuk terus bertanggung jawab terhadap tugas dan belajar menjadi lebih baik lagi dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah karena lembaga ini adalah lembaga filantropi yang akan diaudit. Jadi pencatatan harus rapi serta harus dapat mempertanggungjawabkan seluruh hasil pekerjaan semuanya," ujarnya.
Akdav yang merupakan sebuah lembaga berlatar belakang pendidikan di Turki juga turut berhadir. Feder Ramadhan selaku Müdür atau pengelola Akdav menyampaikan rasa senang karena bisa bertemu dan berbincang dengan para amil KL Lazismu PCIM Turki dan mendukung kegiatan belajar yang positif melalui pelatihan yang diadakan ini.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]