Setiap hari beliau melayani orang-orang kantor yang istirahat makan siang atau jamaah masjid yang kebetulan habis sholat dhuhur, namun hari ini dia tampak lesu.
"Bagaimana Pak jualannya, sepi atau ramai,” tanya kru Lazismu
“Suepi banget mas,” jawabnya dengan logat khas Jawa Timuran.
“Turunnya apa sampai separoh Pak,” tanya kru Lazismu lagi.
“Kok separoh, nggak ada Ustadz," jawab Pak Sarmidi. Maksudnya tidak ada separo yang tejual hari ini.
Sungguh tak kuasa menahan air mata untuk tidak meleleh, apalagi melihat Pak Sarmidi yang jalannya terseret-seret dan bicaranya sulit
ditangkap karena pernah kena stroke.
Memang sudah mulai seminggu ini tidak ada sama sekali kegiatan di perkantoran itu, bahkan karyawan kantor banyak yang diliburkan dan hanya menyisakan karyawan yg piket jaga.
Tentu banyak Sarmidi-Sarmidi lain di sekitar kita, baik itu yang profesinya Ojol, buruh harian, ataupun penjual jajanan sekolah yang juga diliburkan.
Mari menjadi SOLUSI UNTUK SESAMA ANAK NEGERI. Lazismu menggalang dana untuk memberikan sembako dan cadangan makanan bergizi kepada orang-orang yang terkena dampak ekonomi secara langsung akibat pembatasan sosial dalam rangka menghadang penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Lazismu akan membagikan paket makanan kemasan yang bergizi dalam bentuk sembako dan makanan siap saji, sehingga mudah dikonsumsi.
Dengan pemberian cadangan makanan ini diharapkan akan meringankan beban pekerja harian ini pada masa pembatasan sosial. Ayo bantu bagi-bagi cadangan makanan untuk Abang Ojol dan pekerja harian yang terkena imbas pembatasan sosial akibat merebaknya virus Covid-19.
Caranya:
Klik tombol sosmed di halaman ini untuk share.