GELAR RAKORDA, LAZISMU JALIN KEMITRAAN DENGAN MLO MUHAMMADIYAH BANJARBARU
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 09:54, 24/02/2022
KOTA BANJARBARU -- Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) digelar oleh Lazismu Kota Banjarbaru pada Ahad (20/02) di Aula Masjid Istiqomah, Kota Banjarbaru. Rakorda Lazismu Kota Banjarbaru ini merupakan bentuk komunikasi dan sosialisasi dari Lazismu kepada pihak-pihak di internal persyarikatan yang berhubungan langsung dengan kerja Lazismu. Pelaksanaan Rakorda Lazismu Kota Banjarbaru ini dihadiri oleh perwakilan majelis, lembaga, dan ortom (MLO) di lingkungan Muhammadiyah Kota Banjarbaru, takmir masjid Muhammadiyah, serta Kantor Layanan (KL) Lazismu se-Kota Banjarbaru.
Tito Dwi Wirawan, Ketua Panitia Rakorda menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk menjalin komunikasi di internal persyarikatan. Ia berharap, dukungan akan terus diberikan kepada Lazismu Kota Banjarbaru dalam pelaksanaan berbagai program serta dalam penyusunan target yang akan dicapai.
"Melalui kegiatan ini kami memberikan kesempatan pihak internal atau mitra kerja yang selama ini aktif mendukung program-program Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarbaru untuk memberikan usulan-usulan yang bersifat kerja sama program maupun menyusun rencana target capaian Lazismu ke depan," ujarnya.
Tito yang juga merupakan Manajer Lazismu Kota Banjarbaru ini juga menjelaskan, pihak penyelenggara telah mengundang berbagai pihak untuk ikut serta dalam Rakorda Lazismu Kota Banjarbaru ini. "Perwakilan tiap-tiap MLO kami undang, selain itu ada pula takmir masjid Muhammadiyah dan KL Lazismu se-Banjarbaru," jelasnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Banjarbaru, Abdul Aziz menegaskan, Lazismu sebagai sebuah lembaga di bawah naungan persyarikatan tentunya perlu banyak masukan dari berbagai pihak. "Kami tentunya terbuka dengan usulan-usulan yang berupa ide, konsep, ataupun gagasan dari seluruh stakeholder yang berhubungan langsung dengan Lazismu Banjarbaru untuk menyusun RAPB Lazismu Banjarbaru tahun 2022," tegasnya.
Menurut Aziz, meski pelaksanaan Rakorda Lazismu Kota Banjarbaru sedikit terlambat karena baru digelar pada bulan Februari, namun diharapkan dari berbagai usulan yang dibahas di dalam Rakorda ini akan menjadi acuan bersama dalam menentukan program. Lazismu juga akan berbagi peran sebagai penghimpun dana, sementara pihak mitra akan menjadi eksekutor.
"Nanti segala usulan ini akan dituangkan menjadi program kerja selama satu tahun ke depan, yang tentunya melibatkan mitra kerja Lazismu Banjarbaru sebagai eksekutor di lapangan. Ke depannya kami mengharapkan peran dan fungsi Lazismu Banjarbaru sebagai penyandang dana dan mitra kerja Lazismu sebagai eksekutor di lapangan sebagai bentuk kolaborasi antar lembaga dalam pencapaian 13 rekomendasi Muktamar Muhammadiyah ke 47 dan SDG's," ungkap Aziz.
Rakorda Lazismu Kota Banjarbaru ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Banjarbaru. Di dalamnya terdapat beberapa pembahasan, mulai dari laporan program dan keuangan selama 2021, penyampaian usulan MLO, dan koordinasi Ramadhan.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]
Tito Dwi Wirawan, Ketua Panitia Rakorda menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk menjalin komunikasi di internal persyarikatan. Ia berharap, dukungan akan terus diberikan kepada Lazismu Kota Banjarbaru dalam pelaksanaan berbagai program serta dalam penyusunan target yang akan dicapai.
"Melalui kegiatan ini kami memberikan kesempatan pihak internal atau mitra kerja yang selama ini aktif mendukung program-program Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarbaru untuk memberikan usulan-usulan yang bersifat kerja sama program maupun menyusun rencana target capaian Lazismu ke depan," ujarnya.
Tito yang juga merupakan Manajer Lazismu Kota Banjarbaru ini juga menjelaskan, pihak penyelenggara telah mengundang berbagai pihak untuk ikut serta dalam Rakorda Lazismu Kota Banjarbaru ini. "Perwakilan tiap-tiap MLO kami undang, selain itu ada pula takmir masjid Muhammadiyah dan KL Lazismu se-Banjarbaru," jelasnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Banjarbaru, Abdul Aziz menegaskan, Lazismu sebagai sebuah lembaga di bawah naungan persyarikatan tentunya perlu banyak masukan dari berbagai pihak. "Kami tentunya terbuka dengan usulan-usulan yang berupa ide, konsep, ataupun gagasan dari seluruh stakeholder yang berhubungan langsung dengan Lazismu Banjarbaru untuk menyusun RAPB Lazismu Banjarbaru tahun 2022," tegasnya.
Menurut Aziz, meski pelaksanaan Rakorda Lazismu Kota Banjarbaru sedikit terlambat karena baru digelar pada bulan Februari, namun diharapkan dari berbagai usulan yang dibahas di dalam Rakorda ini akan menjadi acuan bersama dalam menentukan program. Lazismu juga akan berbagi peran sebagai penghimpun dana, sementara pihak mitra akan menjadi eksekutor.
"Nanti segala usulan ini akan dituangkan menjadi program kerja selama satu tahun ke depan, yang tentunya melibatkan mitra kerja Lazismu Banjarbaru sebagai eksekutor di lapangan. Ke depannya kami mengharapkan peran dan fungsi Lazismu Banjarbaru sebagai penyandang dana dan mitra kerja Lazismu sebagai eksekutor di lapangan sebagai bentuk kolaborasi antar lembaga dalam pencapaian 13 rekomendasi Muktamar Muhammadiyah ke 47 dan SDG's," ungkap Aziz.
Rakorda Lazismu Kota Banjarbaru ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Banjarbaru. Di dalamnya terdapat beberapa pembahasan, mulai dari laporan program dan keuangan selama 2021, penyampaian usulan MLO, dan koordinasi Ramadhan.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]