GELIAT PERSIAPAN QURBAN LAZISMU DI AFRIKA

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 11:39, 06/07/2022
Cover GELIAT PERSIAPAN QURBAN LAZISMU DI AFRIKA
SUDAN -- Salah satu program unggulan yang dicanangkan oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Sudan ialah ibadah qurban. Tahun 1443 H ini, KL Lazismu PCIM Sudan telah membuka penerimaan hewan qurban bagi para mudhohi. Untuk menguatkan literasi qurban bagi para panitia qurban, KL Lazismu PCIM Sudan bersama Majelis Tarjih dan Pendidikan PCIM Sudan mengadakan Kajian Udhiyah.

Kegiatan Kajian Udhiyah dilaksanakan di Markas Dakwah Muhammadiyah dari tanggal 23 sampai 25 Juli 2022. Kajian yang berlangsung selama tiga hari tersebut mengundang antusias kader Muhammdiyah dan Aisyiyah. Kajian ini menghadirkan Syaikh Yusuf Abdul Manan sebagai pemateri yang membahas bab qurban dari berbagai madzhab dan pembahasan kontemporer.

Muhammad Damar Muslim, Ketua Majelis Tarjih dan Pendidikan PCIM Sudan menerangkan, kegiatan kajian ini akan mengasah kemampuan para kader dalam menghadapi suatu ibadah. Selain itu, dengan memperdalam ilmu melalui kajian, para kader juga tidak akan terjerumus dalam berbagai kesalahan saat menerapkan ibadah tersebut.

"Kegiatan kajian ini sangat bagus bagi kita dan kajian tematik seperti ini juga mengasah persiapan kita untuk menghadapi suatu ibadah. Sebagaimana yang telah dicontohkan ulama terdahulu ketika ingin menjumpai puasa, maka kitab yang dibahas ialah seputar puasa. Begitu juga jika ingin menjumpai idul qurban maka kitab yang dibahas adalah idul qurban. Membahas kitab tersebut dengan tujuan ialah agar kita tidak terjerumus dari kesalahan-kesalahan," terang Damar Muslim.

Kader Muhammadiyah di Sudan antusias mengikuti Kajian Udhiyah tentang qurban


Pada hari terakhir Kajian Udhiyah, para peserta antusias mengikuti tanya jawab seputar materi yang telah disampaikan serta berdiskusi terkait maslahat dalam pelaksanaan kegiatan idul qurban tahun ini. Damar Muslim pun berharap agar para peserta dapat terus mengikuti kajian-kajian berikutnya serta mengamalkan ilmu yang telah didapat.

"Semoga bisa istiqomah dalam mengikuti kajian-kajian selanjutnya dan dapat mengamalkan apa yang telah dipelajari. Seperti contoh dalam pembelian kambing, sebagai panitia tidak sembarangan dalam membeli kambing, tetapi harus sesuai dengan apa yan telah ditentukan syariat, serta menambah kehati-hatian panitia qurban dan juga tidak asal-asalan dalam membelinya," harap Damar Muslim kepada peserta kajian.

Pada kesempatan terpisah, terpisah Achmad Helmi Fuadi selaku Divisi Program KL Lazismu PCIM Sudan berharap agar Kajian Udhiyah ini bisa bermanfaat bagi kehidupan peserta di kemudian hari. Ia juga menambahkan, kegiatan ini dapat menjadi ladang latihan untuk nantinya terjun ke masyarakat Indonesia ketika sudah kembali ke tanah air.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Dimas]