IKTIKAF INTERNASIONAL BERSAMA KL LAZISMU PCIM SUDAN

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 12:13, 11/05/2022
Cover IKTIKAF INTERNASIONAL BERSAMA KL LAZISMU PCIM SUDAN
SUDAN -- Sepuluh hari terakhir Ramadan 1443 H diisi oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Sudan dengan kegiatan iktikaf di Masjid Ali Al Halabi, Jiref, Khartoum, Sudan. Kegiatan ini diikuti 35 peserta yang berasal dari Indonesia, Yaman, Sudan, dan Nigeria. Agenda harian yang dilaksanakan selama iktikaf ialah tahajud dengan pembacaan Al-Qur'an 1 juz bersama pada pukul dua dini hari, sahur bersama, kegiatan bersih-bersih masjid, tilawah Al-Qur'an, tausyiah sebelum berbuka, buka puasa bersama peserta dan takmir masjid, serta tarawih bersama masyarakat, dan diakhri dengan kultum dari masyaikh.

Dalam perjalanannya, beberapa peserta iktikaf diberikan kepercayaan oleh masyarakat sekitar untuk menjadi muazin. Contohnya Muhammad Al Farisi, mahasiswa yang berasal dari Padang, Sumatra Barat ini kerap diamanahkan oleh takmir masjid untuk mengumandangkan azan. Suaranya yang bagus dan merdu membuat masyarakat sangat menghayati seruan untuk sholat tersebut. Hal yang sama juga dirasakan dengan Muhammad Iqbal, teman seperjuangan Faris ini silih berganti dalam mengumandangkan azan. Ibrahim dan Abdullah, peserta yang berasal dari Yaman juga dipercaya menjadi imam tarawih. Masyarakat sangat antusias sekali dengan kedatangan peserta iktikaf.

Mahdi, Koordinator Iktikaf Internasional KL Lazismu PCIM Sudan yang juga merupakan relawan Lazismu dari Yaman ini menerangkan, peserta iktikaf selama menjalankan kegiatan diberikan fasilitas berupa masjid yang dipenuhi dengan pendingin udara dan tempat yang nyaman. Untuk makan sahur peserta dibagi menjadi dua menu. Pembagian ini dilakukan karena adat yang berbeda. Pertama, mereka yang berasal dari Yaman terbiasa dengan makan sahur menggunakan hubz (roti), dan Indonesia yang terbiasa dengan makan nasi. Panitia pun menyiapkan dua menu, pertama adalah nasi dengan telur untuk peserta dari Indonesia, kemudian roti dengan kacang-kacangan untuk peserta dari Yaman.

Untuk menu berbuka, lanjut Mahdi, panitia menyeragamkan semuanya karena tidak ada terjadi perbedaan kebiasaan. Semua pun menerima jika menu berbuka puasa menggunakan nasi dan ayam. "Kami memberikan fasilitas pelayanan terbaik bagi peserta iktikaf guna menunjang kekhusyukan ibadah mereka," ungkapnya.

Ridwan, Ketua PCIM Sudan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan kesan yang baik dan berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. "Alhamdulillah kita bisa melaksanakan kegiatan iktikaf ini dengan lancar dan tidak ada halangan yang berat. Semoga kegiatan ini memberikan kesan yang baik buat antum semuanya dan mohon doanya untuk para muhsinin yang mendukung acara ini, semoga hartanya diberkahi oleh Allah Subhanahu wata’ala," harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Masjid Ali Al Halabi, Syaikh Khatim juga turut mengucapkan terima kasih kepada KL Lazismu PCIM Sudan. "Terima kasih untuk PCIM Sudan dan Lazismu Sudan sudah berkenan memercayai masjid kami sebagai tempat iktikaf tahun ini," ujarnya.

Acara iktikaf ini ditutup tepat saat malam takbiran. Acara penutupan dihadiri oleh Ketua PCIM Sudan, Kepala KL Lazismu PCIM Sudan, Koordinator Iktikaf Internasional KL Lazismu PCIM Sudan, dan perwakilan dari takmir masjid setempat. Penyerahan cinderamata oleh Ketua PCIM Sudan ditemani oleh Kepala KL Lazismu PCIM Sudan kepada Syaikh Khatim menjadi puncak acara penutupan Iktikaf Internasional KL Lazismu PCIM Sudan.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Dimas]