KESULITAN BIAYA BEROBAT, IMANUDIN MENDAPATKAN BANTUAN DARI LAZISMU

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 14:41, 24/11/2021
Cover KESULITAN BIAYA BEROBAT, IMANUDIN MENDAPATKAN BANTUAN DARI LAZISMU
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH -- Imanudin kini dapat dapat bernapas lega. Ia dapat memenuhi kewajibannya dalam membayar perawatan pasca operasi usus buntu yang dideritanya. Sebelumnya, Imanudin menderita sakit dan harus menjalani operasi usus buntu di RSUD Damanhuri, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sebagai warga kurang mampu, ia kesulitan untuk membayar biaya untuk perawatan pasca operasi tersebut.

Melalui Kantor Layanan (KL) Lazismu Ash Shalihin Haruyan, Imanudin menerima bantuan melalui program Peduli Kesehatan yang merupakan bagian dari Pilar Kesehatan Lazismu. Bantuan ini diserahkan oleh amil Lazismu pada Ahad (14/11) di RSUD Damanhuri. Imanudin sendiri merupakan warga persyarikatan Muhammadiyah yang tinggal di Kecamatan Haruyan, dengan pekerjaan harian yang tidak menentu.

Robby Yusrifansyah, Staf Program KL Lazismu Ash Shalihin Haruyan yang menyerahkan langsung bantuan dana tersebut kepada Imanudin menyampaikan bahwa penyerahan santunan tersebut sebagai bentuk pedulian kepada warga yang memiliki kesulitan ekonomi dalam menjalani perawatan. "Keterbatasan ekonomi menjadikan kami merasa perlu untuk menyerahkan santunan untuk mengurangi beban hidup selama menjalani perawatan pasca operasi usus buntu," jelasnya.

Robby juga turut menyampaikan pesan dari Imanudin saat penyerahan santunan tersebut. "Beliau berpesan bangga atas kepedulian Muhammadiyah melalui Lazismu yang sangat peduli terhadap warga sekitar," ucapnya menirukan Imanudin.

Sementara itu Fikri Cahyadi, Kepala KL Lazismu Ash Shailihin Haruyan menyampaikan bahwa penyaluran santunan tersebut merupakan arahan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di tempatnya. "Ketika mendengar informasi warga kita yang sedang menjalani operasi kami awalnya berinisiatif untuk berkomunikasi ke PCM terlebih dahulu. Dari komunikasi tersebut kami mendapat saran dan arahan agar perlu kiranya untuk dibantu untuk biaya perawatan pasca operasi," jelasnya.

Terakhir Fikri menyampaikan, santunan yang diserahkan berupa uang tunai untuk menunjang keperluan pasca operasi. "Santunan yang kami berikan berupa uang tunai senilai tujuh ratus ribu rupiah. Walaupun dengan nominal yang tidak terlalu besar kami berharap dengan santunan tersebut bisa dimanfaatkan untuk menunjang keperluan pasca operasi. Karena kita tahu setelah operasi perlu penyembuhan yang mengharuskan untuk rehat dan tidak bisa bekerja sementara waktu," tutupnya.

Meski masih tergolong muda, KL Lazismu Ash Shailihin Haruyan telah banyak menebar manfaat bagi masyarakat. Selain bantuan biaya berobat, para amil juga rutin menjalankan program nasi bungkus gratis. Sasarannya adalah para penerima manfaat yang berada di sekitar KL Lazismu Ash Shailihin Haruyan.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]