Lazismu Jawa Tengah Targetkan 4,2 M untuk Rendangmu

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 08:09, 25/06/2021
Cover Lazismu Jawa Tengah Targetkan 4,2 M untuk Rendangmu
SEMARANG - Lazismu Jawa Tengah melakukan launching program kurban Idul Adha 1442 H melalui Rendangmu di Meeting Room Rumah Makan Sako, Kamis (24/6).
 
Program Rendangmu dilaunching oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah KH. Drs. Tafsir, M.Ag, bersama Direktur Eksekutif Lazismu Jawa Tengah Ikhwanushoffa

Program Qurban Rendangmu merupakan olahan daging qurban melalui kemasan kaleng ukuran 200 gram dengan dengan rasa rendang. Rendangmu bertujuan untuk penguatan ketahanan pangan masyarakat khususnya dalam mensikapi masa pandemi Covid-19 dan siaga bencana.

Rendangmu memberikan layanan kemudahan bagi masyarakat dalam menunaikan ibadah qurban, mendorong masyarakat untuk berperilaku peduli sebagai bagian instrumen peribahan sosial, memberikan pengetahuan masyarakat dalam membangun kesadaran persaudaraan sesama, mendistribusikan qurban secara adil dan merata dan prioritas daerat 3T, serta peningkatan kebutuhan masyarakat atas gizi yang cukup.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH. Drs. Tafsir, M.Ag, mengajak seluruh masyarakat juga warga persyarikatan termasuk AUM untuk ikut mensukseskan program qurban Rendangmu.

“Melalui qurban Rendangmu yang tahun ini bertarget 4 M, saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah, warga persyarikatan dan AUM untuk ikut mensukseskan program ini. Karena produk ini tidak saja syar’i, tapi higienis dan humanis," ujar Tafsir.

Menurutnya, kemanfaatan Rendangmu jauh lebih besar dibanding qurban yang biasa dilakukan di masjid-masjid, ketika tiga hari selesai dan daging qurban habis. Padahal, menurutnya masalah kemanusiaan dan ketahanan pangan itu butuh waktu sangat panjang.


Tafsir menambahkan bahwa qurban Rendangmu ini merupakan bagian tajdid Muhammadiyah. Sehingga lebih bermanfaat untuk semuanya dalam misi kemanusiaan, jangkauan yang lebih luas dan tahan lama. Ia menandaskan bahwa Indonesia adalah negeri yang rentan bencana.

"Hampir dipastikan terjadi, meski kita tidak berharap, dari tanah longsor, banjir, gempa bumi dan bencana non-alam seperti Covid-19," imbuhnya.

Sementara itu, Ikhwanushoffa mengatakan bahwa jumlah pengkurban dua tahun sebelumnya terus meningkat. Tahun pertama 900 juta, tahun kedua 2,2 M. Di Idul Adha 1442 tahun ini, pihaknya ditargetkan melalui Rakerwil Lazismu se Jateng mencapai Rp 4 M.

“Alhamdulillah, kami senang program ini diterima masyarakat, terbukti tiap tahun peserta terus meningkat,” ujar Ikhwan.

Wahidin Hasan Fundraising Manager Lazismu Jawa Tengah menyampaikan alasan efektiftas qurban dengan Rendangmu. Yaitu mempertimbangkan masa pandemi yang belum diketahui kapan harus berakhir. Maka Idul adha sebaiknya masyarakat diarahkan untuk qurban kemasan, untuk menghindari kerumunan massa. Mengingat kecenderungan masyarakat saat penyembelihan untuk melihat proses qurban sebagai bagian kegembiraan saat hari raya.

"Qurban menjadi bagian penting untuk pemenuhan gizi masyarakat sehingga upaya pemenuhan imunitas tubuh saat ini sangat diperlukan untuk menangkal virus Covid-19. Di samping saat qurban stok daging berlimpah hingga hari tasyrik, masyarakat pedesaan mayoritas tidak memiliki kulkas sehingga daging qurban kadang mubazir. Menuntut dihari-hari itu harus dimasak habis, ini berlebihan karena dimasak berulang bisa menyebabkan gangguan kesehatan," ujar Wahidin.

Qurban dalam kemasan Rendangmu mampu bertahan selama dua tahun. Hal tersebut akan lebih bermanfaat saat terjadinya bencana. Sehingga masa tanggap darurat terhadap warga terdampak yang kesulitan mendapatkan makanan yang bergizi bisa terpenuhi.