LIMA PULUH LANSIA DI KOTA BANJARMASIN TERIMA SANTUNAN DARI LAZISMU

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 12:20, 30/09/2022
Cover LIMA PULUH LANSIA DI KOTA BANJARMASIN TERIMA SANTUNAN DARI LAZISMU
KOTA BANJARMASIN -- Sayangi Lansia merupakan program untuk membahagiakan lansia pada hari tuanya. Lazismu Kota Banjarmasin melalui Kantor Layanan (KL) Lazismu Al-Far'u 8 menggelar program Sayangi Lansia pada Ahad (25/09) di SMP Muhammadiyah 2 Kota Banjarmasin. Para penerima manfaat merupakan warga lansia yang telah terdata dan berhak untuk menerima bantuan tersebut.

Ahmad Fitri Rusli mewakili Badan Pengurus Lazismu Kota Banjarmasin yang turut hadir dalam penyerahan santunan tersebut menghimbau kepada warga, baik internal maupun eksternal Muhammadiyah untuk turut serta mendukung beragam program Lazismu. Dukungan tersebut adalah dengan memercayakan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui Lazismu. Tujuannya agar Lazismu Kota Banjarmasin melalui kantor layanannya dapat menyalurkan melalui berbagai program Lazismu.

"Kami berharap kepada kaum muslimin dan warga persyarikatan tetap istiqamah menyalurkan ZIS melalui Lazismu, sehingga 12 kantor layanan kami mampu menghimpun dana ZIS sesuai target. Dengan demikian bisa dipastikan dakwah Muhammadiyah melalui Lazismu terus bisa dilakukan. Seperti santunan yang dilaksanakan kali ini tentu sangat terbantu bisa terus tersenyum dan optimis menghadapi dampak kenaikan BBM sekarang ini," terangnya.

Jubaidah, warga Kampung Melayu yang merupakan salah satu penerima manfaat program ini menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. Tak lupa ia pun menyampaikan doa untuk para donatur yang telah mendukung kegiatan tersebut. "Kuucapkan terima kasih atas bantuan sembakonya dan kudoakan semoga yang memberinya mendapatkan pahala dan rekzeki yang berkah dan melimpah," ujarnya.

Jumlah penerima manfaat program ini mencapai lima puluh warga lansia. Masing-masing menerima paket sembako ditambah uang tunai dengan total bantuan per jiwa senilai dua ratus ribu rupiah. Di antara penerima manfaat tersebut ada yang merupakan pasangan suami isteri. Sang suami pernah terkena serangan stroke sehingga sebagian tubuh dan kemampuan berbicaranya sudah tidak begitu normal. Usia mereka berdua diperkirakan lebih kurang sekitar 65 tahun.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]