Penyerahan Beasiswa Sangsurya & Mentari, Hilman Latief Berikan Motivasi
Ditulis oleh berita
Ditulis pada 07:35, 02/06/2021
YOGYAKARTA - Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Hilman Latief memberikan motivasi dalam acara Kick Off Penyerahan Beasiswa Sangsurya dan Mentari 2021 yang dilaksanakan secara daring pada Senin, (31/5).
Menurut keterangan Hilman, beasiswa tersebut diberikan setiap tahun dalam rangka mendorong penguatan sumber daya manusia di Indonesia.
Ia bersyukur telah melakukan proses seleksi terhadap para pengusul beasiswa selama beberapa waktu terakhir.
"Maka selamat bagi yang telah terpilih untuk mendapatkan Beasiswa Sangsurya maupun Beasiswa Mentari. Anda patut bangga dengan capaian yang anda dapatkan," ujar Hilman,
Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk dapat melanjutkan pendidikan sangat besar. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah merasuki jiwa masyarakat Indoesia. Maka, ia berharap agar dana yang diterima oleh peserta bisa menjadi motivasi untuk terus belajar.
Ia berpesan agar penerima manfaat memiliki jiwa daan pendirian yang kuat. Punya disiplin yang tinggi agar cita-cita dapat tercapai.
"Teguhkan niat kita untuk menuntut ilmu. Teguhkan niat kita untuk belajar terus sehingga kita bisa memiliki kemampuan khusus yang bisa menjawab tantangan zaman. Menjawab mimpi kita semua, mimpi orang tua kita semua," pesan Hilman.
Guru Besar UMY tersebut berpesan agar penerima manfaat berhati-hati karena ada banyak hal yang membuat siswa dan mahasiswa terlena dan kurang fokus dalam belajar. Hal ini harus menjadi renungan para penerima manfaat.
Di sisi lain, pihaknya akan terus berkomitmen untuk melakukan fundraising agar pelajar dan mahasiswa lain yang membutuhkan dan belum mendapatkan beasiswa dari Lazismu bisa segera mendapatkan. Sehingga bisa melanjutkan sekolah dan kuliah.
"Menuntut ilmu dengan baik dan serius menjadi kunci bagi masa depan anda semua. Saya juga punya pengalaman banyak dalam mencari beasiswa," tegas Hilman.
Ia berpesan agar penerima manfaat bersyukur. Bersyukur diwujudkan dengan cara memanfaatkan karunia dan nikmat yang telah diperoleh dengan sebaik-baiknya. Ia ingin agar penerima manfaat bisa berpikir untuk jangka panjang sehingga mampu memanfaatkan waktu dengan baik.
"Kalau tidak bisa memanfaatkan waktu, kita mungkin tidak menjadi orang yang punya keahlian dan pengetahuan khusus yang dibutuhkan masyarakat," imbuh Hilman.
Reporter : Yusuf
Menurut keterangan Hilman, beasiswa tersebut diberikan setiap tahun dalam rangka mendorong penguatan sumber daya manusia di Indonesia.
Ia bersyukur telah melakukan proses seleksi terhadap para pengusul beasiswa selama beberapa waktu terakhir.
"Maka selamat bagi yang telah terpilih untuk mendapatkan Beasiswa Sangsurya maupun Beasiswa Mentari. Anda patut bangga dengan capaian yang anda dapatkan," ujar Hilman,
Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk dapat melanjutkan pendidikan sangat besar. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah merasuki jiwa masyarakat Indoesia. Maka, ia berharap agar dana yang diterima oleh peserta bisa menjadi motivasi untuk terus belajar.
Ia berpesan agar penerima manfaat memiliki jiwa daan pendirian yang kuat. Punya disiplin yang tinggi agar cita-cita dapat tercapai.
"Teguhkan niat kita untuk menuntut ilmu. Teguhkan niat kita untuk belajar terus sehingga kita bisa memiliki kemampuan khusus yang bisa menjawab tantangan zaman. Menjawab mimpi kita semua, mimpi orang tua kita semua," pesan Hilman.
Guru Besar UMY tersebut berpesan agar penerima manfaat berhati-hati karena ada banyak hal yang membuat siswa dan mahasiswa terlena dan kurang fokus dalam belajar. Hal ini harus menjadi renungan para penerima manfaat.
Di sisi lain, pihaknya akan terus berkomitmen untuk melakukan fundraising agar pelajar dan mahasiswa lain yang membutuhkan dan belum mendapatkan beasiswa dari Lazismu bisa segera mendapatkan. Sehingga bisa melanjutkan sekolah dan kuliah.
"Menuntut ilmu dengan baik dan serius menjadi kunci bagi masa depan anda semua. Saya juga punya pengalaman banyak dalam mencari beasiswa," tegas Hilman.
Ia berpesan agar penerima manfaat bersyukur. Bersyukur diwujudkan dengan cara memanfaatkan karunia dan nikmat yang telah diperoleh dengan sebaik-baiknya. Ia ingin agar penerima manfaat bisa berpikir untuk jangka panjang sehingga mampu memanfaatkan waktu dengan baik.
"Kalau tidak bisa memanfaatkan waktu, kita mungkin tidak menjadi orang yang punya keahlian dan pengetahuan khusus yang dibutuhkan masyarakat," imbuh Hilman.
Reporter : Yusuf