SEMANGAT LINTAS BENUA BERSAMA LAZISMU DAN NURHAYATI SUBAKAT

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 12:02, 11/05/2022
Cover SEMANGAT LINTAS BENUA BERSAMA LAZISMU DAN NURHAYATI SUBAKAT
SUDAN -- Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Sudan mewarnai bulan Ramadhan 1443 H diwarnai dengan berbagai kegiatan. Melalui Kantor Layanan (KL) Lazismu PCIM Sudan, pengajian amal yang bertema "The Amazing of Bussiness and Sedekah" digelar secara daring. Acara ini menghadirkan pembicara Nurhayati Subakat selaku Komisaris Utama dari PT Paragon Technology and Innovation. Selain itu juga turut berhadir Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Duta Besar LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Sudan, Sunarko, serta Qori Nasional Ibrahim Fadhlanul Haq.

Kepala KL Lazismu PCIM Sudan, Wahidin dalam sambutannya menyampaikan, acara ini berupaya untuk memberikan ruang kepada untuk mempelajari bisnis ataupun faktor x yang dapat meningkatkan bisnis yang kita lakukan, yaitu sedekah. "Bulan Ramadhan adalah bulan mulia, maka sayang jika menyia-nyiakan bulan ini dengan tidak memperbanyak amal ibadah kita. Maksimalkan ibadah kita, terlebih lagi dalam sholat, puasa, tilawah, dan sedekah," ujarnya saat mengawali pengajian yang berlangsung pada Jumat (15/04) ini.

Senada dengan Wahidin, Ketua PCIM Sudan, Ridwan Sarifuddin juga mendoakan kepada seluruh peserta agar tetap dalam keadaan sehat. Ia berharap agar apa yang disampaikan oleh pemateri benar-benar bisa diamalkan oleh para peserta, yaitu sedekah dan memaksimalkan amalan pada bulan suci Ramadhan karena ganjarannya berlipat ganda.

Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk Republik Sudan, Sunarko memaparkan, tema acara ini sangat relevan dengan perkembangan situasi saat ini. Menurutnya, Indonesia saat ini sebagai salah satu negara dengan bonus demografi yang artinya memiliki angkatan muda lebih banyak, sehingga dituntut untuk melakukan kegiatan positif terutama di dalam bidang bisnis.

"Luar biasa kaitannya antara pengembangan usaha dan sedekah, dua hal yang tentu saja tidak berbeda namun saling berkaitan satu sama lain. Pemerintah Indonesia saat ini mendorong kegiatan-kegiatan pengembangan usaha terutama bagi generasi muda untuk terus meningkatkan kewirausahaan yang pada akhirnya akan memberikan kebermanfaatan kepada semua elemen masyarakat," terang Sunarko.

Pembicara utama, Nurhayati Subakat selaku Komisaris Utama dari PT Paragon Technology and Innovation yang mengelola merek kosmetik Wardah dalam materinya menyampaikan, ia memiliki lima nilai yang di terapkan oleh perusahaannya, yaitu Ketuhanan, Kepedulian (hidup bermanfaat untuk orang lain), Kerendahan hati, Ketangguhan, dan Inovasi. Nilai inilah yang terus ditumbuhkan, bahkan ketika masa-masa awal usahanya berdiri.

Nurhayati menceritakan, tahun 1990 Paragon terkena musibah karena terbakar. Tahun itu ia merasakan faktor kepedulian karena masih memikirkan karyawan. Faktor ini yang membuat semangatnya tumbuh, ada banyak pertolongan Allah saat itu seperti ada teman yang meminjam rumahnya untuk produksi, bantuan dari pihak pemasok, dan ada bantuan pinjaman kredit dari pihak bank. Selain itu, ketajaman menangkap peluang sangat diperlukan juga dalam membangun bisnis serta memprediksi tren yang akan berkembang dan menciptakan teknologi baru. Di samping itu inovasi tanpa henti dan memberikan solusi juga dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

Sebagai penutup, Nurhayati mengutip pesan dari putranya, Harman Subakat yaitu "Bukan tumbuh dulu baru bermanfaat, tapi karena ingin bermanfaat maka kita akan tumbuh". Acara ini dilengkapi dengan tanya jawab dari para peserta kemudian diakhiri dengan foto bersama.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Dimas]