SUKA CITA NENEK BAHRAH MENERIMA BANTUAN LAZISMU

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 20:07, 14/01/2022
Cover SUKA CITA NENEK BAHRAH MENERIMA BANTUAN LAZISMU
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH -- Nenek Bahrah, begitulah warga memanggilnya. Hidup sebatang kara pada hari tua bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh setiap warga lansia, namun Nenek Bahrah terpaksa harus menjalaninya. Usia yang telah senja harus dijalaninya dengan tinggal sendiri di sebuah gubuk tua. Untuk memenuhi keperluan sehari-hari, Nenek Bahrah harus dibantu tetangga sekitar, seperti mengambilkan air bersih, keperluan dapur, dan keperluan lainnya.

Keprihatinan ini dirasakan oleh Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Setelah mendapatkan informasi keadaan Nenek Bahrah, Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah segera menurunkan relawan untuk melakukan survei untuk mendata lebih jauh guna menentukan bantuan yang akan diberikan.

Relawan Muhammadiyah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Haris, yang menyampaikan informasi mengenai kondisi Nenek Bahrah menceritakan, ia mendapatkannya dari salah satu grup jejaring yang diikuti. "Kebetulan saya tergabung dalam grup Balakar (Barisan Relawan Kebakaran) se-Hulu Sungai Tengah. Nah, dari sana mendapatkan informasinya," terangnya.

Haris melanjutkan, setelah mendapatkan informasi tersebut, ia pun meneruskannya kepada Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah. "Dari informasi tersebut saya berinisiatif untuk menghubungi kawan-kawan Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan tidak lama diberi kabar bahwa Muhammadiyah akan turut mengunjungi Nenek Bahrah di kediaman beliau di Limpasu," imbuhnya.

Pada Rabu (05/01) amil Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah mendatangi rumah Nenek Bahrah di Desa Karau, Kecamatan Limpasu untuk menyerahkan bantuan. Dharma, Staf Admin Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang turut menyerahkan bantuan menyampaikan, bantuan tersebut berupa paket sembako, air mineral, dan uang tunai. "Alhamdulillah kami dapat berkunjung serta menyerahkan bantuan berupa paket sembako, air mineral, dan uang tunai," tuturnya.

Dharma pun menjelaskan keadaan Nenek Bahrah. "Secara umum kondisi beliau dalam keadaan sehat, namun untuk berpindah tempat beliau tidak bisa berjalan normal hanya ngesot saja," terangnya terkait kondisi fisik Nenek Bahrah.

Bantuan ini pun disambut dengan suka cita oleh Nenek Bahrah. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang berikan."Syukur alhamdulillah atas bantuan ini mungkin tahan (cukup) satu-dua bulan belum habis," ujarnya.

Menurut pengakuan Nenek Bahrah, hidupnya pun tergantung belas kasih warga sekitar. "Biasanya ada juga tetangga sekitar yang memberi beras, air untuk keperluan sehari-hari seperti ini," sambung nya.

Gubuk tua yang ditempati Nenek Bahrah sudah tak layak huni karena sebagian besar hanyalah berdinding kain lapuk dan bekas spanduk. Alas berupa papan juga telah dimakan usia, bahkan sebagian lainnya tinggal kayu rangka saja. Belum lagi tidak adanya fasilitas MCK (mandi, cuci, dan kakus) tentu saja menambah keprihatinan.

Lazismu Kabupaten Hulu Sungai tengah pun berencana untuk kembali membantu Nenek Bahrah yang sekarang sudah berusia lebih dari 64 tahun tersebut berupa perbaikan rumah dengan perkiraan dana yang diperlukan sebesar enam juta rupiah. Pintu untuk donatur pun dibuka, melalui Bank Muamalat dengan nomor rekening 620 0888 999. Semoga kebaikan para donatur akan menjadi pahala di akhirat kelak.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]