Turunkan Angka Stunting, PWNA Jatim Bersama Lazismu Jatim Salurkan Makanan Bergizi

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 20:14, 08/07/2021
Cover Turunkan Angka Stunting, PWNA Jatim Bersama Lazismu Jatim Salurkan Makanan Bergizi
KEDIRI - Lazismu Jawa Timur bersama dengan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur menyalurkan bantuan Kaleng Rendangmu, kornet, buah, susu, biskuit, dan lain-lain ke 100 anak kekurangan gizi di Kediri dan beberapa daerah lain di Jawa Timur, Rabu (7/7).

Proram milik Nasyiatul Aisyiyah tersebut adalah perwujudan dari kepedulian terhadap anak, terutama untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Jawa Timur. Program tersebut adalah hasil Tanwir NA di Banjarmasin.

Selain di Kediri, bantuan juga akan disalurkan di Lamongan, Surabaya, dan Ngawi. Bantuan disalurkan oleh PWNA Jawa Timur setiap satu pekan sekali. 

Sekretaris Lazismu Jawa Timur Adityo Yudono menyebut bahwa di Jawa Timur, ada belasan ribu anak penderita kekurangan gizi. "Ada belasan ribu di Jawa Timur. Tapi kita baru bisa bantu 500. Ini program NA, kita bantu pengadaan makanan bergizinya," ujarnya.

500 paket makanan bergizi tersebut dibagikan ke 5 titik di 4 Kabupaten/Kota. Masing-masing Kabupaten/Kota 1 titik ditambah Surabaya 2 titik. Setiap titik 100 paket sehingga total paket yang diberikan oleh Lazismu Jawa Timur adalah 500 paket.

Rencananya, program tersebut akan menggandeng Majelis Penolong Kesengsaraan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur untuk memberikan sosialisasi gizi. Namun, karena PPKM, kemungkinan sosialisasi akan diubah menjadi pemberian pamflet sosialisasi kesehatan.

"Di Surabaya nanti ada penyuluhan kesehatan. Tapi karena PPKM kemungkinan berubah. Nanti kita cetakkan brosur saja. Kemaren di desa ada dari Bidan Desa," imbuhnya.

Ketua PWNA Jawa Timur Aini Sukriah menyebut bahwa Desa Puncu, Kediri merupakan daerah yang memiliki stunting paling tinggi, namun pihaknya belum mendapatkan izin dari pemerintahan karena PPKM.

"Akhirnya saya memilih Desa Wonojoyo. Di sini ada 60 lebih data nasional angka stunting. Alhamdulillah kader stunting desa bisa kerja sama dan perangkat desa membelohkan dengan ketentuan khusus," ujar Aini.

Bantuan bahan makanan bergizi ini di terima oleh 100 ibu balita dan ibu hamil di Desa Wonojoyo, Bogem, Kediri. Selain itu juga diterima oleh siswa TK/ABA, Panti Asuhan, dan lain-lain yang mendekati dan menderita stunting.

"Mereka merasa senang dan mengucapkan terimakasih telah membantu mereka. Mereka juga senang karena kita memberi bantuan tersebut," tutupnya.

Reporter : Yusuf