Ketua Badan Pengurus Lazismu Bicara Jejak Langkah Kebajikan Di Hari Jadi Lazismu

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 17:52, 05/07/2024
Cover Ketua Badan Pengurus Lazismu Bicara Jejak Langkah Kebajikan Di Hari Jadi Lazismu

Tanggal 4 Juli 2024, Lazismu memasuki usia genapnya yang ke – 22, setelah tahun 2022 Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerbitkan surat keputusan didirikannya Lazismu di Menteng, Jakarta.  Usia yang jika dihitung dalam perjalanan panjangnya, telah banyak melakukan peran dan memberikan kontribusi bagi persyarikatan atau di tengah persoalan hidup kemasyarakatan.

Kunci sukses Lazismu bisa bertahan dan maju adalah tidak pernah lelah berhenti untuk berbagi, komitmen dan terus berinovasi. Ahmad Imam Mujadid Rais selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu dalam senarai ucapan milad Lazismu mengatakan bahwa kita bisa melihat jejak langkah Lazismu bertebaran di seluruh negeri dan penjuru dunia.

“Capaian ini tidak lepas dari kerjasama banyak pihak, baik di internal persyarikatan dan internal Lazismu sendiri,” katanya.

Dalam mengayuh kapasitas amilnya Lazismu berada dalam situasi untuk membuka pintu selebar-lebarnya, maka ada beberapa kawan-kawan yang datang dan pergi. Silih bergantinya, memberikan legasi yang bermanfaat dan berguna untuk menjadi cermin pembelajaran yang akan datang.  

Mujadid Rais mengungkapkan bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah. Mulai ada bermunculan lembaga – lembaga filantropi lain yang menjadi lembaga imbangan (competitor) dan atau pun saudara bagi Lazsimu untuk berlomba - lomba dalam kebaikan.

Lazismu sebagai saudara tua yang lebih awal hadir, miliki tanggung jawab untuk perbaiki jatidirinya dan meningkatkan kinerja demi tercapainya visi dan misi yang dibangun berapa tahun silam.  

Kita patut bersyukur bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki kesadaran berbagi yang sangat tinggi, karena itu sebuah lembaga memberikan apresiasi bahwa bangsa Indonesia sebagai bangsa yang dermawan.  

Karena di tengah kesulitannya sendiri yang dialami keluarga atau dirinya, bangsa Indonesia masih mau berbagai sesuatu miliknya, meluangkan waktunya dan mau menjadi relawan.

Selain itu, mau berkorban atas penderitaan yang dialami oleh saudara-saudaranya. Kata Mujadid Rais, seorang penasehat pernah mengatakan ketika dunia mengalami krisis dan ketika masyarakat mengalami krisis, ia menyarankan untuk terus berbagi terhadap sesama.  

Dengan berbagi kepada sesama itu akan memperbaiki (reliefing) atas kondisi yang ada dan mungkin membuat seseorang lebih baik lagi atas kondisi yang ada.   

Maka, jangan pernah berhenti untuk terus berbagi dan insyaallah Lazismu akan terus ada di garda terdepan dalam gerakan berbagi kepada sesama dan turut memberdayakan sesama.

Mudah - mudahan Lazismu menjadi lembaga amil zakat yang terpercaya, amanah dan meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang.

Di sana, ada tugas keumatan yang senantiasa menanti untuk berkontribusi di seluruh negeri dan penjuru dunia. Sekali lagi, lanjut Mujadid Rais, Selamat Milad untuk Lazismu yang ke – 22.

 [Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]