KOLABORASI, LAZISMU SALURKAN BERAS ZAKAT FITRI DAN FIDYAH DARI JATAM BINAAN MPM

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 13:46, 19/04/2024
Cover KOLABORASI, LAZISMU SALURKAN BERAS ZAKAT FITRI DAN FIDYAH DARI JATAM BINAAN MPM

KOTA YOGYAKARTA -- Pemberdayaan merupakan skema yang diusung oleh Lazismu sebagai upaya keberpihakan kepada para petani. Dalam penyaluran zakat fitri dan fidyah kepada mereka yang membutuhkan, Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berkolaborasi bersama Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam). Jatam merupakan mitra dampingan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah.

Kolaborasi ini diwujudkan dalam pengadaan seribu paket beras untuk dibagikan di wilayah DI Yogyakarta. Adapun titik distribusi yaitu Panti Asuhan dampingan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta meliputi Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. Bantuan ini berjumlah 100 paket.

Sementara itu, para marbot masjid/mushola dampingan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PWM DI Yogyakarta juga mendapatkan bantuan sebanyak 200 paket yang disebar di Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. Sisanya diperuntukkan bagi para guru honorer dan penjaga sekolah TK ABA dan SD Muhammadiyah dampingan Aisyiyah dan Majelis Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PWM DI Yogyakarta untuk Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta sebanyak 700 paket.

Kolaborasi ini pun disambut baik oleh Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Lazismu PP Muhammadiyah, Ardi Luthfi Kautsar. Ia menyampaikan terima kasih kepada MPM PP Muhammadiyah yang telah menjadi mitra strategis Lazismu. Menurutnya, kerja sama ini adalah bentuk kolaborasi efektif yang dijalin di internal Persyarikatan Muhammadiyah dalam upaya untuk memberdayakan umat.

"MPM selalu menjadi mitra dalam setiap program kami. MPM setia menjadi distributor yang sedia memberikan bantuan kepada mereka yang berhak menerimanya. Semoga kerja program Lazismu senantiasa berjalan dengan dampak yang lebih luas," harap Ardhi.

Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin dalam keterangannya menjelaskan, kemitraan yang dilakukan antara Lazismu PP Muhammadiyah dengan Jatam yang merupakan dampingan pihaknya merupakan agenda strategis. Pasalnya, kerja sama ini bersifat saling menguatkan. "Dengan demikian kegiatan ini bukan hanya berdimensi agama semata, tetapi juga berdimensi pemberdayaan ekonomi khususnya Jatam," ungkapnya.

Harapannya, ujar Yamin, kolaborasi ini tidak hanya dilakukan oleh kedua majelis dan lembaga di tingkat pusat, tetapi sampai pada tingkat yang paling bawah. Dengan demikian, langkah pemberdayaan yang dilakukan oleh MPM akan tuntas dan tidak akan terputus, mulai dari hulu hingga ke hilir.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]