PROGRAM BEASISWA SANG SURYA LAZISMU-BPKH RESMI DILUNCURKAN

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 14:44, 01/11/2021
Cover PROGRAM BEASISWA SANG SURYA LAZISMU-BPKH RESMI DILUNCURKAN
YOGYAKARTA -- Program Beasiswa Sang Surya resmi diluncurkan oleh Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan menggandeng Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada Sabtu (30/10). Peluncuran ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis program Beasiswa Sang Surya di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta. Dalam program yang ditujukan kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah di tanah air ini, Lazismu berperan sebagai penyalur beasiswa, sementara pihak BPKH sebagai penyedia pendanaan. Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu, serta Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Mahli Zainuddin Tago.

Anggito Abimanyu selaku Kepala Badan Pelaksana BPKH mengungkapkan bahwa untuk tahap pertama beasiswa akan diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa terbaik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. 62 orang mahasiswa yang lulus seleksi sesuai kriteria dan ketentuan menjadi penerima manfaat beasiswa tersebut. "Fakultas calon penerima berasal dari Fakultas Pendidikan Agama Islam dan Ekonomi Syariah. Selain berprestasi dengan IPK Minimal 3,25 pemberian beasiswa ini diutamakan berasal dari keluarga tidak mampu seperti fakir, miskin, mualaf, gharimin, dan sabilillah dengan bukti surat keterangan tidak mampu dari pihak terkait," tegas Anggito.

Anggito kemudian melanjutkan, beasiswa yang diberikan berupa bantuan SPP Semester ini merupakan bantuan kemaslahatan yang bersumber dari nilai manfaat hasil pengelolaan Dana Abadi Umat yang dikelola oleh BPKH. Pendistribusiannya mencakup enam asnaf antara lain prasarana ibadah, kesehatan, pelayanan ibadah haji, ekonomi umat, pendidikan dan dakwah, serta sosial keagamaan yang disalurkan secara langsung dan tidak langsung yang bermanfaat untuk kebaikan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel.

"Terobosan program kemaslahatan BPKH ini untuk dapat memberikan bantuan yang dapat dirasakan langsung manfaatnya. Ke depannya program serupa dapat terus dikembangkan dengan menggandeng mitra kerjasama yang lain," imbuhnya. Anggito juga berharap, dengan adanya program ini dapat membantu mahasiswa yang memiliki potesi akademik yang bagus namun terkendala dalam hal biaya perkuliahan.

Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin Tago mengatakan bahwa pada tahap pertama ini akan disalurkan beasiswa senilai delapan juta rupiah untuk setiap mahasiswa penerima beasiswa. Bantuan ini akan berlangsung selama satu tahun dan kemudian segera dilaksanakan tahap kedua dengan jumlah penerima manfaat lebih banyak lagi dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah. "Yang menentukan mahasiswa penerima beasiswa dari perguruan tinggi masing-masing. Di sana telah ada daftar mahasiswa yang berhak menerima beasiswa, Lazismu bertugas menyalurkam program dari BPKH tersebut," jelas Mahli.

Pada program ini, BPKH bertindak sebagai pihak penyedia pendanaan yang bersumber dari Alokasi Dana Kemaslahatan BPKH, sementara Lazismu bertindak sebagai koordinator program yang menyiapkan panduan mulai dari teknis pelaksanaan, kelengkapan formulir, serta monitoring dan evaluasi program Beasiswa Sang Surya BPKH-Lazismu. Selain itu, Fakultas yang ditunjuk di Perguruan Tinggi Muhammadiyah bertindak sebagai pelaksana program meliputi seleksi, menetapkan, menyalurkan, memonitor, mengevaluasi, dan melaporkan perkembangan akademik mahasiswa penerima beasiswa.

Selain peluncuran Beasiswa Sang Surya, sesuai dengan Rencana Investasi Tahunan BPKH tahun 2021, salah satu sasaran investasi langsung dan lainnya BPKH adalah pada sektor kesehatan dan pendidikan yang dikelola oleh ormas Islam. BPKH berencana melakukan investasi pada Rumah Sakit dan Kampus yang dikelola Persyarikatan Muhammadiyah sesuai dengan kaidah investasi BPKH. Sebagai langkah awal, akan mulai dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. BPKH berharap dapat melakukan Impact Investment (investasi berdampak) yang tidak hanya menghasilkan imbal hasil, tetapi juga memiliki dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan serta menjadi bagian dari solusi pembangunan bangsa dan umat.

Dalam rangkaian kegiatan di Yogyakarta, Program Kemaslahatan BPKH juga melakukan serah terima dan peresmian bantuan pembangunan masjid. Tercatat ada beberapa masjid yang mendapatkan bantuan, yaitu Masjid Al Ittihad Ngemplak Sleman, Masjid Yayasan Darussalam Dongkiron, dan Pembangunan Penyempurnaan Gedung Madrasah Mualimin Sedayu Bantul.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]