ANGKAT PEREKONOMIAN UMKM, LAZISMU KOTA BANJARBARU BORONG PEDAGANG
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 06:28, 29/10/2021
KOTA BANJARBARU -- Pandemi yang terjadi di seluruh Indonesia berdampak pada perekonomian masyarakat. Hal ini juga dirasakan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Para pelaku UMKM banyak yang harus gulur tikar, tidak sedikit pula yang penghasilannya tidak sebaik sebelumnya seiring dengan daya beli masyarakat yang juga menurun.
Untuk membantu menguatkan perekonomian pelaku UMKM, Lazismu Kota Banjarbaru bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi Borong Berbagi yang dilakukan pada Rabu (27/10) di kawasan Kota Banjarbaru. Aksi Borong Berbagi ini melibatkan tiga Pimpinan Komisariat (PK) IMM, yaitu PK IMM Universitas Lambung Mangkurat (ULM), PK IMM Teknik, serta PK IMM Gawi Sabarataan. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah dengan memborong jualan para pelaku UMKM yang terdampak pandemi untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
Manajer Lazismu Kota Banjarbaru, Tito Dwi Wirawan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan mengingat masih banyak pelaku UMKM yang terdampak. "Keprihatinan kami terhadap banyaknya pelaku UMKM yang terdampak pandemi sehingga memaksa mereka untuk lebih ekstra lagi turun ke jalan, berkeliling menjajakan dagangannya," jelas Tito.
Tito kemudian menjelaskan, agenda yang direncanakan jauh-jauh hari ini dilaksanakan sejak pekan ketiga bulan Oktober hingga akhir Oktober, dengan menyasar target sepuluh orang penerima manfaat. "Kami telah memulai sejak pekan ketiga Oktober hingga akhir Oktober, ditargetkan sepuluh penerima manfaat untuk bulan ini saja," ungkapnya.
Terakhir Tito menerangkan bahwa aksi ini mendapatkan dukungan dari kader-kader muda yang tergabung dalam IMM. "Untuk pelaksanaan di lapangan kami di dukung IMM Kota Banjarbaru melalui PK yang ada. Merekalah yang bertugas dalam mencari UMKM yang akan diborong serta membagikan dagangannya," tutupnya.
Senada dengan itu, Muhammad Rijhal Renaldi selaku Ketua Umum PK IMM ULM menyambut baik kolaborasi IMM bersama Lazismu. "Tentunya kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Lazismu dalam melaksanakan agenda borong berbagi ini. Bagaimanapun IMM sebagai gerakan mahasiswa sekaligus gerakan Islam di bawah persyarikatan Muhammadiyah harus mendukung program yang ada di Muhammadiyah, dalam hal ini Lazismu. Selain itu perlu juga mengaktualisasikan diri melalui berbagai aksi nyata, salah satunya yang dilaksanakan kali ini," tegasnya.
Rijhal Renaldi yang saat ini aktif menjadi mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi ini menjelaskan bahwa mereka telah melaksanakan aksi tersebut sejak beberapa hari yang lalu. "Kebetulan dari PK ULM mendapatkan tugas mencari lima penerima manfaat. Pada Ahad (24/10) lalu telah kami borong satu pedagang kerupuk di Jalan Karang Anyar, Balitan. Beliau menyampaikan bahwa sehari-sehari dagangannya tidak begitu banyak mendapatkan untung, terlebih di masa pandemi saat ini. Maka kami bersama teman-teman memutuskan untuk memborong dagangannya," jelasnya.
Lazismu Kota Banjarbaru sejak awal pandemi Covid-19 telah banyak melaksanakan berbagai macam program penanggulangan Covid-19 yang bekerjasama dengan banyak pihak. Bahkan beberapa bulan lalu saat Kota Banjabaru mulai menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Lazismu bersama Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) melakukan aksi kepedulian dengan membagikan paket untuk isolasi mandiri serta menyelenggarakan program telemedisin.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]
Untuk membantu menguatkan perekonomian pelaku UMKM, Lazismu Kota Banjarbaru bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi Borong Berbagi yang dilakukan pada Rabu (27/10) di kawasan Kota Banjarbaru. Aksi Borong Berbagi ini melibatkan tiga Pimpinan Komisariat (PK) IMM, yaitu PK IMM Universitas Lambung Mangkurat (ULM), PK IMM Teknik, serta PK IMM Gawi Sabarataan. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah dengan memborong jualan para pelaku UMKM yang terdampak pandemi untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
Manajer Lazismu Kota Banjarbaru, Tito Dwi Wirawan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan mengingat masih banyak pelaku UMKM yang terdampak. "Keprihatinan kami terhadap banyaknya pelaku UMKM yang terdampak pandemi sehingga memaksa mereka untuk lebih ekstra lagi turun ke jalan, berkeliling menjajakan dagangannya," jelas Tito.
Tito kemudian menjelaskan, agenda yang direncanakan jauh-jauh hari ini dilaksanakan sejak pekan ketiga bulan Oktober hingga akhir Oktober, dengan menyasar target sepuluh orang penerima manfaat. "Kami telah memulai sejak pekan ketiga Oktober hingga akhir Oktober, ditargetkan sepuluh penerima manfaat untuk bulan ini saja," ungkapnya.
Terakhir Tito menerangkan bahwa aksi ini mendapatkan dukungan dari kader-kader muda yang tergabung dalam IMM. "Untuk pelaksanaan di lapangan kami di dukung IMM Kota Banjarbaru melalui PK yang ada. Merekalah yang bertugas dalam mencari UMKM yang akan diborong serta membagikan dagangannya," tutupnya.
Senada dengan itu, Muhammad Rijhal Renaldi selaku Ketua Umum PK IMM ULM menyambut baik kolaborasi IMM bersama Lazismu. "Tentunya kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Lazismu dalam melaksanakan agenda borong berbagi ini. Bagaimanapun IMM sebagai gerakan mahasiswa sekaligus gerakan Islam di bawah persyarikatan Muhammadiyah harus mendukung program yang ada di Muhammadiyah, dalam hal ini Lazismu. Selain itu perlu juga mengaktualisasikan diri melalui berbagai aksi nyata, salah satunya yang dilaksanakan kali ini," tegasnya.
Rijhal Renaldi yang saat ini aktif menjadi mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi ini menjelaskan bahwa mereka telah melaksanakan aksi tersebut sejak beberapa hari yang lalu. "Kebetulan dari PK ULM mendapatkan tugas mencari lima penerima manfaat. Pada Ahad (24/10) lalu telah kami borong satu pedagang kerupuk di Jalan Karang Anyar, Balitan. Beliau menyampaikan bahwa sehari-sehari dagangannya tidak begitu banyak mendapatkan untung, terlebih di masa pandemi saat ini. Maka kami bersama teman-teman memutuskan untuk memborong dagangannya," jelasnya.
Lazismu Kota Banjarbaru sejak awal pandemi Covid-19 telah banyak melaksanakan berbagai macam program penanggulangan Covid-19 yang bekerjasama dengan banyak pihak. Bahkan beberapa bulan lalu saat Kota Banjabaru mulai menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Lazismu bersama Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) melakukan aksi kepedulian dengan membagikan paket untuk isolasi mandiri serta menyelenggarakan program telemedisin.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]