AUDIT LAZISMU NASIONAL RESMI DIMULAI DARI JAWA TENGAH
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 11:52, 11/06/2022
KOTA SEMARANG -- Rangkaian proses audit yang dilakukan oleh Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terus berlanjut. Kali ini, audit berlangsung di lingkungan Lazismu Wilayah Jawa Tengah sebagai yang pertama disambangi secara langsung oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Pembukaan audit keuangan untuk kantor Lazismu se-Jawa Tengah ini dilakukan secara hybrid dan dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir pada Senin (06/06).
Acara ini dihadiri oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ketua PWM Jawa Tengah, Sekretaris Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Dewan Syariah Lazismu se-Jawa Tengah, Badan Pengawas Lazismu se-Jawa Tengah, Badan Pengurus Lazismu se-Jawa Tengah, Manajer Lazismu Daerah se-Jawa Tengah, Divisi Keuangan Lazismu se-Jawa Tengah, dan tim KAP Abdul Hamid selaku auditor yang ditunjuk oleh Lazismu PP Muhammadiyah. Secara luring, acara ini berlangsung di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, sementara 100 peserta dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah mengikuti secara daring.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin dalam sambutannya mengingatkan kepada kantor-kantor Lazismu agar tertib dalam penyusunan laporan. "Jawa Tengah kembali menjadi pelopor untuk audit di wilayah dan daerah sebagai yang pertama didatangi KAP. Mudah-mudahan audit ini menjadi edukasi bagi kita sehingga kalau sudah waktunya tinggal mengumpulkan laporan-laorpan yang memang sudah standar KAP sebelumnya. Jadi jangan sampai sesuatu yang reguler, sesuatu yang rutin membuat kita menjadi repot," tegasnya.
Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir yang berkesempatan membuka acara ini menyampaikan bahwa di samping kejujuran, pengelolaan zakat juga harus dilakukan dengan profesional, sebagai ruh dalam aktivitas di Muhammadiyah. "Karena mengelola zakat untuk konteks sekarang jujur saja tidak cukup, harus profesional. Jadi kejujuran tidak cukup, karena kalau jujur tidak selamanya sesuai dengan standar tetapi harus profesional, maka jujur dan profesional adalah ruh kita yang membangun aktivitas kegiatan visi misi di Muhammadiyah," ujarnya.
Sementara itu, H.M Noer Agoes Hidayat selaku Sekretaris Lazismu Wilayah Jawa Tengah berharap agar setiap kekurangan yang didapatkan pada proses audit dapat dicarikan solusinya. “Kita merefleksi apa yang menjadi rutinitas tahunan karena audit ini sudah kita jalani tiga kali dan tahun ini yang keempat. Kami berharap dari Badan Pengurus, apa yang menjadi kekurangan, apa yang menjadi kelemahan dalam proses pelaporan tahun-tahun sebelumnya bisa kita urai, bisa kita carikan solusi untuk tahun ini," harapnya.
Mewakili KAP Abdul Hamid, Wilda Farah selaku Engagement Partner menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Lazismu. "Kami ucapkan terima kasih atas kesiapan. Lazismu Wilayah Jawa Tengah menjadi Lazismu pertama yang kami kunjungi untuk fieldwork (pekerjaan lapangan) yang kurang lebih selama delapan hari ke depan. Kami akan melaksanakan seluruh prosedur yang disyaratkan seperti tadi," ucapnya.
Kegiatan audit dilaksanakan selama delapan hari dari tanggal 6 hingga 13 Juni 2022 yang dikelompokkan berdasarkan 6 eks Karesidenan di Jawa Tengah dengan sistem Blended. Audit di lingkungan Lazismu Wilayah Jawa Tengah ini dilakukan menyeluruh, meliputi 35 kantor Lazismu Daerah se-Jawa Tengah dan 1 kantor Lazismu Wilayah, sebagaimana yang telah dilakukan Lazismu se-Jawa Tengah pada tahun sebelumnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]
Acara ini dihadiri oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ketua PWM Jawa Tengah, Sekretaris Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Dewan Syariah Lazismu se-Jawa Tengah, Badan Pengawas Lazismu se-Jawa Tengah, Badan Pengurus Lazismu se-Jawa Tengah, Manajer Lazismu Daerah se-Jawa Tengah, Divisi Keuangan Lazismu se-Jawa Tengah, dan tim KAP Abdul Hamid selaku auditor yang ditunjuk oleh Lazismu PP Muhammadiyah. Secara luring, acara ini berlangsung di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, sementara 100 peserta dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah mengikuti secara daring.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin dalam sambutannya mengingatkan kepada kantor-kantor Lazismu agar tertib dalam penyusunan laporan. "Jawa Tengah kembali menjadi pelopor untuk audit di wilayah dan daerah sebagai yang pertama didatangi KAP. Mudah-mudahan audit ini menjadi edukasi bagi kita sehingga kalau sudah waktunya tinggal mengumpulkan laporan-laorpan yang memang sudah standar KAP sebelumnya. Jadi jangan sampai sesuatu yang reguler, sesuatu yang rutin membuat kita menjadi repot," tegasnya.
Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir yang berkesempatan membuka acara ini menyampaikan bahwa di samping kejujuran, pengelolaan zakat juga harus dilakukan dengan profesional, sebagai ruh dalam aktivitas di Muhammadiyah. "Karena mengelola zakat untuk konteks sekarang jujur saja tidak cukup, harus profesional. Jadi kejujuran tidak cukup, karena kalau jujur tidak selamanya sesuai dengan standar tetapi harus profesional, maka jujur dan profesional adalah ruh kita yang membangun aktivitas kegiatan visi misi di Muhammadiyah," ujarnya.
Sementara itu, H.M Noer Agoes Hidayat selaku Sekretaris Lazismu Wilayah Jawa Tengah berharap agar setiap kekurangan yang didapatkan pada proses audit dapat dicarikan solusinya. “Kita merefleksi apa yang menjadi rutinitas tahunan karena audit ini sudah kita jalani tiga kali dan tahun ini yang keempat. Kami berharap dari Badan Pengurus, apa yang menjadi kekurangan, apa yang menjadi kelemahan dalam proses pelaporan tahun-tahun sebelumnya bisa kita urai, bisa kita carikan solusi untuk tahun ini," harapnya.
Mewakili KAP Abdul Hamid, Wilda Farah selaku Engagement Partner menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Lazismu. "Kami ucapkan terima kasih atas kesiapan. Lazismu Wilayah Jawa Tengah menjadi Lazismu pertama yang kami kunjungi untuk fieldwork (pekerjaan lapangan) yang kurang lebih selama delapan hari ke depan. Kami akan melaksanakan seluruh prosedur yang disyaratkan seperti tadi," ucapnya.
Kegiatan audit dilaksanakan selama delapan hari dari tanggal 6 hingga 13 Juni 2022 yang dikelompokkan berdasarkan 6 eks Karesidenan di Jawa Tengah dengan sistem Blended. Audit di lingkungan Lazismu Wilayah Jawa Tengah ini dilakukan menyeluruh, meliputi 35 kantor Lazismu Daerah se-Jawa Tengah dan 1 kantor Lazismu Wilayah, sebagaimana yang telah dilakukan Lazismu se-Jawa Tengah pada tahun sebelumnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]