BAJU BARU DARI LAZISMU WARNAI IDUL FITRI PENGUNGSI ROHINGYA
KABUPATEN ACEH BESAR -- Konflik berkepanjangan yang menimpa para pengungsi Rohingya menyebabkan banyak dari mereka yang harus mengungsi, bahkan meninggalkan negara mereka. Dengan kondisi memprihatinkan, sebagian mereka bisa mencapai daratan di beberapa negara, salah satunya Indonesia. Di Aceh, para pengungsi ini ditempatkan pada beberapa lokasi pengungsian seperti di UPTD Dinas Sosial Aceh di Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.
Ratusan pengungsi muslim Rohingya yang berada di lokasi pengungsian Ladong ini mendapatkan baju baru dari Lazismu Kabupaten Lhokseumawe untuk dipergunakan dalam sholat Idul Fitri. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (08/04/) dan dihadiri langsung oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Lhokseumawe, Farhan Zuhri Baihaqi.
Farhan mengatakan, kedatangan pihaknya ke Ladong adalah untuk mengantarkan kebahagiaan bagi muslim Rohingya. Bantuan yang diberikan berupa baju muslim serta sarana ibadah lainnya seperti mukena. "Kita juga serahkan mushaf kepada mereka untuk dibaca dalam keseharian mereka. Apalagi kita sering mendengar audio yang sering diputar di kamp pengungsian yaitu bacaan Al-Qur'an," imbuh Farhan.
Muhammadiyah melalu lembaga resminya, lanjut Farhan, baik itu Lazismu, MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) bahkan Muhammadiyah Aid dengan skala internasional telah ikut serta membantu Rohingya. "Semoga bantuan ini bisa berdampak positif untuk menyambut hari kemenangan bagi saudara kita seiman. Terima kasih kepada para donatur yang sudah mempercayakannya melalui Lazismu," ujarnya.
Bantuan baju untuk lebaran ini berasal dari Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang disalurkan melalui Lazismu Kota Lhokseumawe. Dengan adanya bantuan ini diharapkan para pengungsi yang jauh dari negara asal mereka ini dapat memanfaatkannya menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan dan dalam rangka menyambut Idul Fitri. Apalagi mereka tidak memiliki penghasilan dan mengungsi dengan bekal seadanya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]