BANJIR DAN LONGSOR HANTAM LUWU, LAZISMU BERGERAK SALURKAN BANTUAN

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 12:45, 17/05/2024
Cover BANJIR DAN LONGSOR HANTAM LUWU, LAZISMU BERGERAK SALURKAN BANTUAN

KABUPATEN LUWU -- Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada awal bulan Mei 2024 lalu sempat melumpuhkan belasan kecamatan di Kabupaten Luwu. Merespons kejadian ini, Muhammadiyah Sulawesi Selatan menggerakkan elemen-elemen persyarikatan untuk turun membantu. Dalam kerangka One Muhammadiyah One Response (OMOR), Muhammadiyah melalui Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dengan dukungan Lazismu bergerak untuk membantu para penyintas.

Salah satu bentuk bantuan yang diberikan adalah penyerahan bantuan logistik dapur umum kepada warga terdampak. Aksi tersebut dilakukan secara bertahap menyisir para korban. Seperti dikemukakan oleh Rusfandi Syabir dari Pusat Data dan Informasi MDMC Sulawesi Selatan, 13 kecamatan terdampak akibat bencana alam ini. 7 di antaranya mengalami kerusakan yang parah. "Banyak aktivitas warga terganggu karena fasilitas masih dalam proses pembersihan lumpur," ujarnya.

Ketua MDMC Sulawesi Selata, Hisbullah Amin menyampaikan bahwa sejak hari pertama kejadian bencana, para relawan Muhammadiyah ikut serta terjun ke lapangan untuk mengevakuasi warga. "Mulai dari hari pertama sampai dengan hari ini, kami dan para relawan masih berkomitmen untuk terus membantu seluruh saudara-saudara kita yang terkena musibah khususnya di Luwu ini," ujarnya.

Tidak hanya dari MDMC, para relawan tersebut berasal dari berbagai elemen persyarikatan, seperti IMM, IPM, Aisyiyah, hingga perangkat Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang ada di Sulawesi Selatan. Selain melakukan evakuasi, lanjut Hisbullah, Muhammadiyah juga menyalurkan kebutuhan dapur, pakaian, selimut, susu ibu hamil, hingga makanan siap saji.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sulawesi Selatan, Mahmuddin menegaskan bahwa kegiatan dapur umum merupakan bentuk bantuan darurat yang terdiri dari makanan siap saji dan peralatan dapur. Tujuannya adalah untuk membantu korban menghidupkan kembali kegiatan memasak secara mandiri. "Total 1.200 kotak makanan siap saji dan satu set peralatan dapur telah didistribusikan," terangnya.

Bantuan yang diberikan oleh Muhammadiyah sangat dirasakan manfaatnya oleh para penyintas. Salah satunya adalah Iskandar. Ia menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal, bantuan ini memberikan harapan dan kelegaan di tengah ujian yang berat. Keberadaan bantuan tersebut memberi semangat untuk tetap sabar dan kuat dalam menghadapi masa sulit ini.

Sebelumnya, luapan air dari beberapa sungai menggenangi seluruh permukiman warga di beberapa titik. Tidak hanya itu, jalan raya, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, hingga persawahan dan perkebunan juga terdampak. Akibatnya, banjir dan longsor menghanyutkan rumah beserta isinya serta kendaraan warga, terlebih saat ketinggian air mencapai sekitar 1 hingga 3 meter.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]