BANJIR KABUPATEN BANJAR, LAZISMU KIRIMKAN BANTUAN LOGISTIK UNTUK DAPUR UMUM
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 13:19, 03/03/2023
KABUPATEN BANJAR -- Setelah menginisiasi berdirinya Pos Koordinasi (Poskor) Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banjar melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bergerak cepat dengan aktivitas layanan dapur umum. Di poskor yang berlokasi di SD Alam Muhammadiyah Indrasari Martapura ini, para relawan menyiapkan makanan siap saji berupa nasi bungkus yang akan dibagikan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Banjar. Poskor Muhammadiyah Kabupaten Banjar berdiri pada Kamis (02/03) dan langsung menyalurkan bantuan di lokasi banjir.
Tak hanya mendapatkan dukungan dari Lazismu Kabupaten Banjar, bantuan untuk Poskor Muhammadiyah ini juga mengalir dari Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan. Pada malam hari setelah didirikan, bantuan logistik untuk dapur umum pun dikirimkan dari Banjarmasin. Bantuan ini berupa beras 3 karung besar, telur 36 rak, mie instan 20 dus, dan minyak goreng 10 liter. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua MDMC Kalimantan Selatan didampingi oleh Manajer Area Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan.
Firman Hadi mewakili MDMC Kabupaten Banjar saat menerima bantuan tersebut menyebutkan, kapasitas dapur umum saat ini sangat terbatas. Pihaknya pun membutuhkan bantuan yang lebih banyak, baik berupa logistik maupun relawan. Terlebih lagi saat ini sudah ada beberapa permintaan dari warga untuk meminta bantuan kepada Muhammadiyah.
"Untuk sementara dapur umum MDMC Banjar hanya mampu menyediakan lebih kurang seribu nasi bungkus. Sementara jumlah warga yang perlu diberikan bantuan cukup besar. Saat ini lembaga non pemerintah yang turun membantu hanya MDMC. Sudah beberapa surat permohonan bantuan datang ke Poskor MDMC dikarenakan minimnya bantuan yang datang," terang Kepala SD Alam Muhammadiyah Indrasari Martapura ini.
Firman pun merinci, kebutuhan mendesak di dapur umum saat ini adalah beras, lauk berupa ikan/telur/ayam, serta minyak goreng. Jika kapasitas logistik melimpah, pihaknya pun akan meningkatkan kapasitas produksi makanan siap saji. Ia pun mengajak semua pihak untuk turut serta membantu aksi kemanusiaan ini. "Pada kesempatan ini kami mengajak kita semua untuk bersama-sama menujukkan eksistensi Muhammadiyah melalui MDMC," ajaknya.
Sementara itu, Manajer Area Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Hendra Permana Saputra mengajak masyarakat turut serta membantu dengan menyalurkan infak terbaiknya melalui Lazismu. "Mari bersama-sama meringankan saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Kabupaten Banjar dengan berinfak melalui Lazismu. Kami akan menyalurkannya dengan tepat sasaran melalui program Indonesia Siaga yang bekerja sama dengan MDMC," ujarnya.
Pada hari pertama saat didirikan, layanan dapur umum memproduksi 400 bungkus nasi. Distribusi bantuan dilakukan pada sore hari ke titik yang telah disurvei, yaitu Desa Jawa Laut di Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Relawan Muhammadiyah dari unsur Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) bergerak menyalurkan bantuan dengan menggunakan armada roda empat kemudian dilanjutkan dengan perahu kecil agar bisa mencapai rumah-rumah warga. Selain itu, di hari yang sama bantuan logistik juga datang dari Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah berupa beras sebanyak 2 karung dan 24 liter minyak goreng serta armada mobil double cabin untuk menembus banjir.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Johansyah]
Tak hanya mendapatkan dukungan dari Lazismu Kabupaten Banjar, bantuan untuk Poskor Muhammadiyah ini juga mengalir dari Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan. Pada malam hari setelah didirikan, bantuan logistik untuk dapur umum pun dikirimkan dari Banjarmasin. Bantuan ini berupa beras 3 karung besar, telur 36 rak, mie instan 20 dus, dan minyak goreng 10 liter. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua MDMC Kalimantan Selatan didampingi oleh Manajer Area Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan.
Firman Hadi mewakili MDMC Kabupaten Banjar saat menerima bantuan tersebut menyebutkan, kapasitas dapur umum saat ini sangat terbatas. Pihaknya pun membutuhkan bantuan yang lebih banyak, baik berupa logistik maupun relawan. Terlebih lagi saat ini sudah ada beberapa permintaan dari warga untuk meminta bantuan kepada Muhammadiyah.
"Untuk sementara dapur umum MDMC Banjar hanya mampu menyediakan lebih kurang seribu nasi bungkus. Sementara jumlah warga yang perlu diberikan bantuan cukup besar. Saat ini lembaga non pemerintah yang turun membantu hanya MDMC. Sudah beberapa surat permohonan bantuan datang ke Poskor MDMC dikarenakan minimnya bantuan yang datang," terang Kepala SD Alam Muhammadiyah Indrasari Martapura ini.
Firman pun merinci, kebutuhan mendesak di dapur umum saat ini adalah beras, lauk berupa ikan/telur/ayam, serta minyak goreng. Jika kapasitas logistik melimpah, pihaknya pun akan meningkatkan kapasitas produksi makanan siap saji. Ia pun mengajak semua pihak untuk turut serta membantu aksi kemanusiaan ini. "Pada kesempatan ini kami mengajak kita semua untuk bersama-sama menujukkan eksistensi Muhammadiyah melalui MDMC," ajaknya.
Sementara itu, Manajer Area Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Hendra Permana Saputra mengajak masyarakat turut serta membantu dengan menyalurkan infak terbaiknya melalui Lazismu. "Mari bersama-sama meringankan saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Kabupaten Banjar dengan berinfak melalui Lazismu. Kami akan menyalurkannya dengan tepat sasaran melalui program Indonesia Siaga yang bekerja sama dengan MDMC," ujarnya.
Pada hari pertama saat didirikan, layanan dapur umum memproduksi 400 bungkus nasi. Distribusi bantuan dilakukan pada sore hari ke titik yang telah disurvei, yaitu Desa Jawa Laut di Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Relawan Muhammadiyah dari unsur Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) bergerak menyalurkan bantuan dengan menggunakan armada roda empat kemudian dilanjutkan dengan perahu kecil agar bisa mencapai rumah-rumah warga. Selain itu, di hari yang sama bantuan logistik juga datang dari Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah berupa beras sebanyak 2 karung dan 24 liter minyak goreng serta armada mobil double cabin untuk menembus banjir.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Johansyah]