BANJIR TANGGAMUS, LAZISMU, LRB, DAN LLHPB DISTRIBUSIKAN BANTUAN

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 10:50, 14/07/2023
Cover BANJIR TANGGAMUS, LAZISMU, LRB, DAN LLHPB DISTRIBUSIKAN BANTUAN

KABUPATEN TANGGAMUS -- Banjir yang terjadi pada akhir Juni lalu telah melanda beberapa pekon/desa di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Akibatnya, ribuan rumah terandam banjir dan warga pun harus mengungsi. Arif selaku Ketua Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung menceritakan bahwa kejadian tersebut diawali oleh hujan yang lebat.

"Banjir Semaka kemarin tanggal 29 diawali oleh hujan lebat, kemudian adanya material kayu yang melintang di sungai yang seharusnya tidak lewat situ, maka air meluap. Banjir ini kemudian menggenangi 13 pekon yang ada di Kecamatan Semaka," tutur Arif.

Banjir ini kemudian mendorong Muhammadiyah untuk mendirikan Pos Koordinasi guna membantu warga terdampak. Pada Ahad (09/07), PWM Lampung melalui Lazismu bersama dengan LRB serta LLH-PB (Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan) Pimpinan Wilayah Aisyiyah Lampung menyalurkan bantuan kepada para penyintas. Lima orang warga terdampak banjir menerima bantuan, di samping warga lainnya yang juga terimbas banjir tersebut.

Manajer Penghimpunan dan Program Lazismu Wilayah Lampung, Jeni Rahmawati menerangkan, kelima penerima manfaat tersebut dipilih karena merupakan korban terparah dari banjir bandang. "Mereka berlima ini adalah korban yang paling parah, rumahnya sudah hancur bahkan hanyut diterjang banjir Semaka," terangnya.

Bantuan yang diberikan, lanjut Jeni, berupa pakaian dewasa untuk laki-laki dan perempuan. Selain itu juga ada selimut dan perlengkapan dapur seperti kompor satu set serta wajan beserta perlengkapan pendukung untuk memasak. Ditambah lagi dengan hygiene kit, perlengkapan sholat, dan RendangMu.

Selain lima orang tersebut, warga lain pun turut mendapatkan bantuan berupa RendangMu dan perlengkapan sholat. Penyaluran bantuan dilakukan di Pekon Srikaton dan Pekon Sukaraja. Bantuan ini pun mendapatkan sambutan dari warga terdampak. Banjir bandang yang tiba-tiba datang membuat mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang dimiliki.

"Air sudah masuk dan deras. Kita panik, banjir biasanya tidak seperti itu. barang dinaikin semua, tembok sudah ambruk, kita keluar. Barang sudah hanyut, kita sudah keluar. Tidak ada barang tersisa. Alhamdulillah saya senang, masih perhatian sama orang-orang seperti kami yang terkena bencana ini," ungkap salah satu penyintas.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]