BANTUAN LAZISMU RINGANKAN WARGA PALESTINA JALANI IBADAH RAMADHAN

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 14:43, 18/04/2023
Cover BANTUAN LAZISMU RINGANKAN WARGA PALESTINA JALANI IBADAH RAMADHAN

PALESTINA -- Prahara kemanusiaan masih tak kunjung selesai di tanah Palestina. Aksi kekerasan terhadap warga di sana kembali terjadi di kawasan suci Masjid Al Aqsha. Peristiwa ini, justru terjadi pada bulan suci Ramadhan saat warga Palestina sedang menjalankan ibadah puasa. Merespons kondisi itu, Lazismu melaksanakan aksi kemanusiaan dengan memberikan bantuan kepada penerima manfaat di Jalur Gaza.

Sikap kepedulian muzakki dan munfiq di Indonesia atas kondisi tersebut memantik Lazismu untuk menyampaikan amanah dari tanah air dengan menyalurkan bantuan bagi penyintas di Palestina. Dalam aksi kemanusiaan ini Lazismu tidak sendiri, tapi berkolaborasi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui program Muhammadiyah Aid. Melalui Muhammadiyah Aid, sinergi program kemanusiaan internasional ini terlaksana bersama Takween Association for Development selaku mitra kemanusiaan. Takween dipilih menjadi mitra kemanusiaan karena memiliki rekam jejak yang baik dengan adanya beberapa lembaga yang telah menjalin kemitraan, memiliki izin dari Pemerintah Palestina, serta merupakan NGO (Non-Governmental Organization) lokal yang berkedudukan di Gaza, West Bank, Golan.

Sadi M. Dabboor, Ketua Takween Association dalam keterangannya menyebutkan, pada Ramadhan tahun ini, para penyintas masih kesulitan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Ironinya, hari raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, sementara warga Gaza dalam kondisi hidup yang sangat sulit yang berdampak negatif pada kehidupan mereka ke depannya.

"Program Ramadhan ini merupakan salah satu bentuk bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh Takween setiap tahun. Pada bulan ini kami berharap dapat mencukupi kebutuhan keluarga penyintas dengan bantuan yang diberikan," ungkap Sadi M. Dabboor.

Hal ini, lanjut Sadi M. Dabbor, diperparah dengan blokade di Jalur Gaza yang juga berdampak pada semua aspek. Situasi ini menyebabkan peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran. Bantuan yang akan didistribusikan, salah satunya Food Basket, diharapkan dapat meringankan kebutuhan keluarga yang sangat mendesak tersebut.

Sementara itu, Direktur Program Lazismu PP Muhammadiyah, Upik Rahmawati menyampaikan bahwa bantuan senilai USD 31,650 atau setara dengan Rp, 479.211.314,- tersebut berasal dari masyarakat Indonesia yang berempati pada keadaan saudara-saudara kita di Palestina yang tidak kunjung selesai keluar dari kondisi dan situasi peperangan. "Masyarakat Indonesia melalui Lazismu berharap bantuan makanan untuk berbuka puasa, Kado Ramadhan, dan pakaian dapat mengurangi beban hidup dan mereka bergembira menyambut hari raya dengan tercukupinya kebutuhan dalam beberapa hari ke depan," terangnya.

Bantuan yang disalurkan oleh Lazismu berupa 925 paket Food Basket dan 300 paket makanan untuk berbuka puasa kepada keluarga-keluarga penyintas di kawasan lokasi terdampak. Selain itu ada 100 paket bantuan zakat fitri dan sedekah, serta 100 paket bingkisan dan pakaian untuk hari raya Idul Fitri. Kegiatan distribusi mulai terlaksana pada tanggal 18 April 2023 akan berlanjut sampai dengan Idul Fitri.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]