Bantuan Untuk Warga Terdampak Erupsi Lewotobi dari Lazismu Disalurkan oleh MDMC di Wulanggintang
FLORES TIMUR -- Hingga menjelang akhir bulan November kemarin, sejumlah relawan kenbencanaan dalam aksi tanggap darurat pasca-erupsi Gunung Laki-laki Lewotobi, masih menyalurkan bantuan logistik. Ketua Divisi Tanggap Darurat Rehabilitasi dan Rekonstruksi (TDRR) Lembaga Resiliensi Bencana PP Muhammadiyah Chairil Anam melalui MDMC yang didukung oleh Lazismu sejak pekan pertama November telah melakukan koordinasi untuk asesmen.
Ada dua personil yang diturunkan untuk merespons cepat untuk penanganan dampak bencana di Flores Timur, Nusa Tengarara Timur, demikian disampaikan Chairil Anam. “Masa tanggap darurat selama lima puluh delapan hari, dan akan berakhir pada akhir Desember 2024,” pungkasnya.
Melalui pesan elektronik (15/12/2024), Anam menyampaikan bahwa kegiatan relawan Muhammmadiyah dalam program Indonesia Siaga di Pos Pelayanan Pululera Wulanggintang Flores Timur. Anam mengatakan, terhitung dari petengahan Desember, relawan Muhammadiyah mencatat ada 358 kepala keluarga yang terdampak abu vulkanik.
Bersama dengan relawan lainnya atas dukungan Lazismu Pusat ada enam lokasi Pos Lapangan yang ada di Flores Timur yang diintervensi untuk agenda penyaluran bantuan. “Kegiatan penyerahan bantuan tersebut terdiri dari layanan kesehatan, pendidikan darurat, serta bantuan logistik termasuk di dalamnya ada hygien kit serta pengirimanair bersih,” ungkapnya.
Perihal program pendampingan rumah yang terdampak abu vulkanik, Anam mengataakan, setelah pendataan setidaknya dibutuhkan 17000 lembar atap seng. Saat ini, sambung dia, ada 8000 lembar atap seng. Sisanya sebanyak 9000 lembar atap seng lagi yang diperlukan.
Karena itu, bantuan donatur sangat diperlukan untuk warga terdampak agar bisa menempati kembali rumahnya dan bisa beraktivitas. Selain itu, MDMC bersama Kemensos dan beberapa lembaga di keluarga besar Filantropi Indonesia sudah memasang terpal untuk menutupi atap seng rumah warga yang bocor.
Sudah ada 183 lembar terpal yang dipasang bersama TNI dan POLRI, selebihnya untuk tenda darurat pendidikan. Sejumlah 130 lembar terpal dari Kemensos dan 50 lembar terpal pengadaan oleh MDMC.
Bersama Lazismu, penyaluran 1251 paket logistik telah diserahkan ke penerima manfaat yang ada di Pos Pelayanan. Selain warga yang berada di hunian sementara, Lazismu melalui MDMC juga menyalurkan untuk warga terdampak.
Salah seorang guru di lokasi bencana, Marcell Keban mengatakan sangat senang ada dukungan dan bantuan dari Muhammadiyah. “Relawannya selalu mencari tahu kekurangan dan kebutuhan kami selama di Posko,” terang guru SD Inpress Nobo Ile Bura ini dengan penuh bangga dengan kedatangan Muhammadiyah.
Hadirnya relawan Muhammadiyah disni, katanya, apa yang dibutuhkan terfasilitasi dengan alat dan atribut pendidikan. Dan kami terima di sini dengan senang hati. Kami pendidik dan siswa-siswi mengucapkan terima kasih atas bantuan ini.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]