Bersama Kementerian Perhubungan, Lazismu Wonosobo Salurkan 200 Masker dan Paket Sembako
Ditulis oleh berita
Ditulis pada 08:24, 10/05/2021
WONOSOBO - Bersama Kementerian Perhubungan dan Kompas TV, Lazismu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo menyalurkan bantuan 200 pack masker dan 200 paket sembako kepada insan transportasi atau awak angkutan umum di Terminal Mendolo, Wonosobo, Jumat (7/5).
Aksi ini merupakan rangkaian pembagian 2 juta masker yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan bekerja sama dengan Lazismu. Pembagian masker bertujuan agar para awak angkutan umum berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Selain itu, awak angkutan umum yang menggunakan masker juga akan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan penumpang.
Paket sembako diharapkan dapat membantu kebutuhan pangan, terutama menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri. Awak angkutan umum merasa senang mendapatkan bantuan paket sembako. Pasalnya, pendapatan mereka di masa pandemi menurun.
"Kadang-kadang untuk beli bahan bakar bensin itu saja nggak bisa. Penumpang sekarang sangat minim sekali, sangat kurang sekali. Sehingga paket sembako ini sangat bermanfaat," ujar Makinun Ahmad, salah seorang penerima manfaat.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo Bambang Wen menjelaskan bahwa meskipun bantuan yang diberikan terbilang sedikit, namun diharapkan bisa bermanfaat bagi awak angkutan umum.
"Kami berharap bantuan yang sedikit ini bisa membantu para driver," ujarnya.
Donasi 2 juta masker dan 10 ribu paket sembako dari Kementerian Perhubungan ini merupakan hasil kegiatan lelang buku "Membangun Angkutan Merajut Bangsa" yang berhasil mengumpulkan sebanyak Rp 5 miliar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan bersama Kompas TV yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.
Penyaluran donasi tersebar di area perhubungan, seperti terminal, stasiun, pelabuhan dan bandar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penerima bantuan makser dan paket sembako ini yang merupakan pekerja transportasi mulai dari sopir taksi, ojol hingga petugas langsir kereta api yang juga secara simbolis diserahkan di Stasiun Gambir beberapa waktu yang lalu.
Reporter: Yusuf
Aksi ini merupakan rangkaian pembagian 2 juta masker yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan bekerja sama dengan Lazismu. Pembagian masker bertujuan agar para awak angkutan umum berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Selain itu, awak angkutan umum yang menggunakan masker juga akan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan penumpang.
Paket sembako diharapkan dapat membantu kebutuhan pangan, terutama menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri. Awak angkutan umum merasa senang mendapatkan bantuan paket sembako. Pasalnya, pendapatan mereka di masa pandemi menurun.
"Kadang-kadang untuk beli bahan bakar bensin itu saja nggak bisa. Penumpang sekarang sangat minim sekali, sangat kurang sekali. Sehingga paket sembako ini sangat bermanfaat," ujar Makinun Ahmad, salah seorang penerima manfaat.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo Bambang Wen menjelaskan bahwa meskipun bantuan yang diberikan terbilang sedikit, namun diharapkan bisa bermanfaat bagi awak angkutan umum.
"Kami berharap bantuan yang sedikit ini bisa membantu para driver," ujarnya.
Donasi 2 juta masker dan 10 ribu paket sembako dari Kementerian Perhubungan ini merupakan hasil kegiatan lelang buku "Membangun Angkutan Merajut Bangsa" yang berhasil mengumpulkan sebanyak Rp 5 miliar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan bersama Kompas TV yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.
Penyaluran donasi tersebar di area perhubungan, seperti terminal, stasiun, pelabuhan dan bandar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penerima bantuan makser dan paket sembako ini yang merupakan pekerja transportasi mulai dari sopir taksi, ojol hingga petugas langsir kereta api yang juga secara simbolis diserahkan di Stasiun Gambir beberapa waktu yang lalu.
Reporter: Yusuf