Bersama YMMA dan Aisyiyah, Lazismu Medan Bantu Pengobatan Penderita TBC

Ditulis oleh jf
Ditulis pada 23:33, 15/03/2021
Cover Bersama YMMA dan Aisyiyah, Lazismu Medan Bantu Pengobatan Penderita TBC

MEDAN - Lazismu Kota Medan bersama dengan Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) dan Kelompok Masyarakat Peduli (KMP) TBC Aisyiyah Sumut membantu pengobatan Kurnia, salah seorang penderita tuberculosis (TBC). 

Kurnia beralamat di Jl. Pematang Pasir Kawat 5 Ujung. Ia sudah dua tahun mengalami penyakit TBC. Namun, karena terkendala biaya, maka tidak ditangani dengan baik. Kemudian, Lazismu Kota Medan bersama dengan YMMA dan KMP TBC Aisyiyah Sumut telah membantu pengobatan dan akan terus dipantau selama sembilan ke depan selama masa perobatan.

Yudha Pratama S.Pd Wakil Direktur Lazismu Kota Medan mengatakan bahwa program yang dilaksanakan YMMA dan KMP TBC Aisyiyah Sumut ini sangat membantu masyarakat yang ada di Sumatera Utara, khususnya kurnia yang menderita penyakit TBC/

Ia berharap kerja sama ini dapat meringankan dan membantu dalam proses pengobatan mulai dari awal hingga tahap penyembuhan.

“Terima kasih kepada Aisyiyah Wilayah, Aisyiyah Daerah, Kelompok Masyarakat Peduli (KMP) TBC Aisyiyah Sumut yang terus berjibaku di dalam penanganan kasung-kasus TBC yang ada di Sumatera Utara,” kata Yudha.

Dra. Zubaidah Pohan SR Manager Yayasan Mentari Meraki Asa turut mengapresiasi kegiatan peduli kesehatan Lazismu Kota Medan dan KMP TBC Aisyiyah Sumut.

Dilansir dari Suara Muhammadiyah, Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa Lazismu Kota Medan turut serta membantu dalam bidang kesehatan.

Senada dengan hal itu, Koordinator Program & Monitoring Evaluasi Learning Yayasan Mentari Meraski Asa, Sri Maharani Arfiani M. Ak menjelaskan Indonesia merupakan salah satu negara dengan TBC Burden tertinggi di dunia. 

Menurut Global TB Report (WHO, 2019), insiden TBC di Indonesia pada 2018 adalah 845.000 kasus dengan estimasi TBC RO mencapai 12.000 kasus. Dengan mempertimbangkan tingkat notifikasi pada 2018 sebanyak 67% sudah terlaporkan. Sementara sisanya 33% masih belum ditemukan.

“Untuk itu saya sangat senang dan berterima kasih atas dukungan lazismu, KMP TBC Aisyiyah Sumut dan semua pihak tentunya, terhadap salah seorang pasien TBC,” ujar Sri Maharani.

Reporter: Yusuf