Bina Muallaf, Lazismu dan LPCRM Barito Selatan Salurkan Bantuan Keranda Jenazah
KALTENG -- Lazismu Barito Selatan, Kalimantan Tengah terus konsisten dalam menjalankan pendampingan dan pembinaan mualaf. Kali ini kolaborasi Bersama Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting dan Masjid (LPCRM) setempat menyerahkan bantuan keranda jenazah.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Danau Pantau, pada Ahad, (1/11/2024) di Masjid Darul Hijrah yang disaksikan oleh M. Drajat Nurmas Wakil Ketua PDM Barito Selatan (Barsel)berserta rombongan, dan langsung diterima oleh Pengurus Muhammdiyah Ranting Desa Danau Pantau dan Ketua RT setempat.
Penyerahan Keranda Jenazah ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan pembinaan terhadap mualaf yang dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Tengah (PWA Kalteng) di Desa Danau Pantau. Pada 12 Oktober yang lalu, PWA Kalteng melaksanakan safari dakwah bina mualaf ke Desa Danau Pantau, yang juga dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Barsel.
Desa Danau Pantau sendiri terdapat sekitar 15 Kepala Keluarga mualaf yang menjadi binaan dakwah Muhammadiyah. Dari warga binaan dan takmir masjid Darul Hijrah mengeluhkan belum memiliki keranda sehingga saat pengurusan jenazah menjadi kendala tersendiri. Oleh karena itu, berkeinginan agar dapat memiliki keranda jenazah yang akan digunakan untuk pengurusan jenazah bagi keluarga/jamaah yang meninggal dunia.
Clief Sandro dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Bina Muallaf adalah program yang dilakukan oleh Lazismu untuk membina para mualaf. Program ini bertujuan untuk memperkuat akidah, akhlak, ibadah, dan muamalah para mualaf, sehingga mereka dapat lebih mantap dalam menjalani hidup setelah memeluk agama Islam.
“Kami berharap dengan adanya keranda jenazah dapat bermanfaat dalam pengurusan jenazah khususnya bagi warga mualaf binaan dan jamaah di Desa Danau Pantau, sekaligus sebagai penguatan silaturahim dan kepedulian antar sesama umat Islam,” katanya.
Drajat Nurmas menambahkan kolaborasi dakwah seperti ini harus dilakukan bersama – sama dengan konsisten oleh majelis dan lembaga Muhammadiyah, mulai dari pembinaan, pendampingan dan penguatan bagi mualaf agar dapat memahami dan melaksanakan kehidupan sesuai dengan ajaran agama Islam yang sebenar-benarnya.
“Muhammadiyah selalu konsisten menyebarkan dakwah (pembinaan mualaf), sehingga menjadi mualaf yang berpengetahuan, inklusif, harmonis, mandiri, dan berwawasan kemajuan” ujarnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/MF]