DUA DAERAH TERTINGGAL DI BIREUEN TERIMA HEWAN QURBAN DARI LAZISMU

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 11:50, 19/07/2022
Cover DUA DAERAH TERTINGGAL DI BIREUEN TERIMA HEWAN QURBAN DARI LAZISMU
KABUPATEN BIREUEN -- Salah satu kebaikan yang dapat ditunaikan pada Idul Adha adalah pelaksanaan ibadah qurban. Selain untuk meneladani Nabi Ibrahim dan Ismail Alaihis Salam, ibadah qurban mengajarkan kita untuk berbagi dan memberi, terutama kepada mereka yang tidak mampu. Tahun ini, Lazismu Kabupaten Bireuen mendistribusikan tiga ekor hewan qurban berupa sapi ke daerah-daerah pelosok yang ada di kabupaten tersebut.

Ketua Lazismu Kabupaten Bireuen, Fajar Ardiansyah menegaskan, qurban merupakan ibadah sunnah muakkad bagi mereka yang telah mampu melaksanakannya. "Qurban merupakan ibadah tahunan bagi kaum muslimin yang mampu dari segi finansial. Ibadah qurban merupakan sunnah muakkad untuk mengerjakannya," tegasnya.

Fajar juga menerangkan, pelaksanaan ibadah qurban pada tahun ini sedikit berbeda. Kali ini, pihaknya mengusung tema Tebar Qurban Pelosok Negeri. "Kenapa? Karena saat ini qurban hanya diterima orang perkotaan saja, sedangkan daerah terpelosok, daerah yang tertinggal, mereka tidak pernah merasakan daging qurban," terangnya.

Pada Idul Adha 1443 H ini, tiga ekor sapi yang diamanahkan kepada Lazismu Kabupaten Bireuen disalurkan ke daerah-daerah yang jauh dari perkotaan. Tiga daerah ini berada di dua kecamatan, yaitu Pesangan Siblah Krueng dan Peusangan Selatan. Daerah ini dipilih mengingat minimnya jumlah pequrban karena keterbatasan ekonomi, kebanyakan warga merupakan petani. Selain itu, daerah ini juga minim akses layanan kesehatan.

Masyarakat kawasan 3T di Kabupaten Bireuen menerima daging qurban Lazismu


"Alhamdulillah tahun ini menyembelih tiga ekor sapi, disalurkan ke daerah jauh dari perkotaan Peusangan Siblah Krueng dan Pesangan Selatan. Daerah ini masih jauh dari Bireuen. Daerah terpencil dari Kabupaten Bireuen juga sarana prasana kesehatan yang belum memadai menyebabkan masyarakat sulit untuk mengakses pelayanan kesehatan dan pequrban di sana masih minim sekali dikarenakan warga di sana kebanyakan berprofesi sebagai petani," jelas Fajar.

Pembagian daging qurban ini pun menyasar warga yang berada di dua kecamatan yang termasuk kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T tersebut. Fajar berharap agar semakin banyak dermawan dan donatus yang konsisten untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Lazismu Kabupaten Bireuen agar dapat menjangkau seluruh masyarakat yang berada di daerah kepulauan. Terakhir, ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam penyaluran qurban ini. "Semoga berkah dan bermanfaat bagi kita semua. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh donatur dan seluruh elemen telah membantu penyaluran daging qurban," tutupnya.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Fajar Ardiansyah]