DUKUNG BAITUL ARQAM MUHAMMADIYAH TAPIN, LAZISMU SAMPAIKAN MATERI KELEMBAGAAN
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 07:53, 03/01/2022
KABUPATEN TAPIN -- Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan turut menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Baitul Arqam yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tapin. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yaitu pada Sabtu-Ahad (25-26/12) di Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Tapin dan dibuka secara resmi oleh Asrani, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan.
Baitul Arqam sendiri merupakan kegiatan perkaderan formal di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah yang diikuti oleh para pimpinan Muhammadiyah, baik majelis, lembaga maupun organisasi otonom. Pada pelaksanaan Baitul Arqam kali ini, PDM Kabupaten Tapin mengangkat tema "Penegasan Komitmen Beribadah dan Berorganisasi dalam Persyarikatan Muhammadiyah". Kehadiran Lazismu sebagai pemateri juga dalam rangka sosialisasi peran dan kedudukan Lazismu di dalam Muhammadiyah.
Mujtahidun, Sekretaris PDM Kabupaten Tapin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah menghadiri pelaksanaan Baitul Arqam ini. "Kami ucapkan terima kasih atas tamu undangan, peserta, maupun nara sumber yang berkenan hadir pada kegiatan kali ini, mudah-mudahan bisa berjalan lancar," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Rahmidi, yang diberi kesempatan untuk menyampaikan materi kelembagaan Lazismu menegaskan, Lazismu adalah satu-satunya lembaga yang berhak untuk menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah di lingkungan Muhammadiyah. Ia pun mengharapkan dukungan dari berbagai pihak di internal persyarikatan dalam berbagai program Lazismu. "Yang perlu kita pahami bersama adalah bahwa posisi Lazismu merupakan satu-satunya lembaga penghimpun zakat, infak, dan sedekah di persyarikatan. Maka sudah sepantasnyalah Lazismu ini didukung oleh kalangan internal Muhammadiyah sendiri," tegasnya.
Lebih lanjut Rahmidi yang beberapa waktu lalu juga turut mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2022 di Jakarta menyampaikan pula bahwa dalam menjalankan program-programnya, Lazismu mengacu pada Enam Pilar Program. "Jadi setelah dilaksanakannya Rakernas beberapa waktu lalu, Lazismu dalam melaksanakan program terdapat enam pilar yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan, dakwah keagamaan, dan lingkungan. Dari masing-masing pilar tersebut nantinya ada lagi program turunannya, misal di kemanusiaan terdapat Indonesia Siaga, ekonomi ada Pemberdayaan UMKM, dan lain-lain," terangnya.
Selain materi kelembagaan Lazismu terdapat pula materi lain seperti ideologi muhammadiyah dan lain-lain yang disampaikan oleh nara sumber dari Pimpinan Muhammadiyah di tingkat wilayah. Dengan kehadiran Lazismu, diharapkan pemahaman tentang peran dan kedudukan Lazismu akan semakin meningkat di kalangan warga Muhammadiyah itu sendiri, sehingga dapat terus mendongkrak kinerja Lazismu dalam membesarkan persyarikatan.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]
Baitul Arqam sendiri merupakan kegiatan perkaderan formal di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah yang diikuti oleh para pimpinan Muhammadiyah, baik majelis, lembaga maupun organisasi otonom. Pada pelaksanaan Baitul Arqam kali ini, PDM Kabupaten Tapin mengangkat tema "Penegasan Komitmen Beribadah dan Berorganisasi dalam Persyarikatan Muhammadiyah". Kehadiran Lazismu sebagai pemateri juga dalam rangka sosialisasi peran dan kedudukan Lazismu di dalam Muhammadiyah.
Mujtahidun, Sekretaris PDM Kabupaten Tapin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah menghadiri pelaksanaan Baitul Arqam ini. "Kami ucapkan terima kasih atas tamu undangan, peserta, maupun nara sumber yang berkenan hadir pada kegiatan kali ini, mudah-mudahan bisa berjalan lancar," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Rahmidi, yang diberi kesempatan untuk menyampaikan materi kelembagaan Lazismu menegaskan, Lazismu adalah satu-satunya lembaga yang berhak untuk menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah di lingkungan Muhammadiyah. Ia pun mengharapkan dukungan dari berbagai pihak di internal persyarikatan dalam berbagai program Lazismu. "Yang perlu kita pahami bersama adalah bahwa posisi Lazismu merupakan satu-satunya lembaga penghimpun zakat, infak, dan sedekah di persyarikatan. Maka sudah sepantasnyalah Lazismu ini didukung oleh kalangan internal Muhammadiyah sendiri," tegasnya.
Lebih lanjut Rahmidi yang beberapa waktu lalu juga turut mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2022 di Jakarta menyampaikan pula bahwa dalam menjalankan program-programnya, Lazismu mengacu pada Enam Pilar Program. "Jadi setelah dilaksanakannya Rakernas beberapa waktu lalu, Lazismu dalam melaksanakan program terdapat enam pilar yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan, dakwah keagamaan, dan lingkungan. Dari masing-masing pilar tersebut nantinya ada lagi program turunannya, misal di kemanusiaan terdapat Indonesia Siaga, ekonomi ada Pemberdayaan UMKM, dan lain-lain," terangnya.
Selain materi kelembagaan Lazismu terdapat pula materi lain seperti ideologi muhammadiyah dan lain-lain yang disampaikan oleh nara sumber dari Pimpinan Muhammadiyah di tingkat wilayah. Dengan kehadiran Lazismu, diharapkan pemahaman tentang peran dan kedudukan Lazismu akan semakin meningkat di kalangan warga Muhammadiyah itu sendiri, sehingga dapat terus mendongkrak kinerja Lazismu dalam membesarkan persyarikatan.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]