Gerakan Indonesia Siaga, Relawan Muhammadiyah Aktivasi Layanan Pendidikan Darurat Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 17:11, 15/11/2024
Cover Gerakan Indonesia Siaga, Relawan Muhammadiyah Aktivasi Layanan Pendidikan Darurat Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi

FLORES TIMUR --- Dampak erupsi Gunung Lewotobi, di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, masih terasa hingga peningkatan signifikan dan keluarnya abu vulkanik. Dalam laporan yang diperbaharui, seperti dilansir BNPB (13/10/2024), para pengungsi di antaranya kaum rentan, lansia, ibu hamil, disabilitas dan anak-anak berada di posko pengungsi Konga dan Lewolaga.

Berkenaan dengan statusnya, Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kecamatan Wulanggitang menurut Pemerintah Kabupaten Flores Timur situasinya dalam tanggap darurat. Berdasarkan laporan yang di terima BNPB, sebanyak 13.116 Jiwa mengungsi di 8 titik lokasi yaitu di Kecamatan Titehena, Wulanggitang, Ilebuira, Demon Pagong, Larantuka, Ile Mandiri, Pulau Adonara, dan kabupaten Sikka.

Menurut informasi dari tim asistensi MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Chairil Anam yang telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait disampaikan bahwa relawan muhammadiyah juga telah bergerak dan memberikan bantuan berupa obat-obatan, family dan kebutuhan dasar lainnya.

Saat dihubungi hari ini, (15/10/2024), Chairil Anam mengatakan kepada Lazismu bahwa relawan muhammadiyah telah mengaktivasi Informasi Layanan Pendidikan Darurat kolaborasi Muhammadiyah (Unimof-UMK- PDM) pada Rabu, 13 November 2024 di Posko Konga.

“Kegiatan Kolaborasi Pendidikan dan Trauma Healing antar Universitas Muhammadiyah hari ini berjalan lancar, dan tak luput dari sinergi ini, peran-peran Tenaga Pendidik Konga dan Pemda yang bekerjasama dengan kami mengisi materi dan mendukung kegiatan ini berjalan dengan lancar,” ungkapnya melalui pesan elektronik.

Kegiatan pendampingan terhadap penyintas ini mendapat tanggapan positif dari peserta, orangtua dan masyarakat Posko, terutama Posko Konga yang telah mengijinkan selama kegiatan berlangsung.

Adapun kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan peserta, kata dia. Pesertanya yaitu pengungsi anak-anak dengan kegiatan teka-teki huruf dan gambar, menerka objek pada gambar, bermain susun kata dan dongeng cerita. “Jumlah relawan yang diterjunkan sebanyak 16 orang dengan masa tugas dari 10 November - 24 November 2024,” tandasnya. 

Dalam kesempatan itu, Anam menambahkan bahwa jenis layanan yang diberikan adalah pendidikan darurat dan trauma healing. Adapun jumlah penerima manfaatnya sebanyak 112 anak terdiri dari kelas 1 – 3 sekolah dasar dan 135 anak yang terdiri kelas 4 sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.      

Kendala yang dihadapi relawan muhammadiyah, sambung Anam, masih sulitnya akses transportasi dari posko relawan ke posko tempat pendidikan. Sampai hari ini MDMC Pusat dan Lazismu Pusat terus berkoordinasi untuk agenda selanjutnya untuk memberikan nilai manfaat kepada para penyintas.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]