Gunung Ile Lewotolok Erupsi, 2.782 Jiwa Mengungsi
LEMBATA - Gunung Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT kembali memuntahkan lahar dan debu panas disertai ledakan yang cukup keras, Minggu (29/11/2020).
Dengan adanya peningkatan aktivitas ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ili Lewotolok dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Berdasarkan hasil analisis secara menyeluruh maka pada tanggal 29 November 2020 pukul 13:00 WITA tingkat aktivitas Gunungapi Ili Lewotolok dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga),” terang Kepala Pusat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani sebagaimana dilansir dari kompas.
Dalam level siaga, masyarakat diimbau tak melakukan aktivitas pada radius empat kilometer dari pusat erupsi atau kawah gunung. Masyarakat diminta untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut karena potensi abu vulkanik dapat mengakibatkan gagguan kesehatan pernapasan akut (ISPA) dan lainnya.
Aktivitas tremor di gunung tersebut masih terus berlanjut. Hal itu ditandai dengan muntahan lava pijar dan percikan bunga api. Berdasarkan data seismograf, erupsi sudah terjadi enam kali pada hari ini. Sesuai rekaman seismograf intensitas erupsi dimungkinkan masih terus berpotensi dalam batasan waktu yang belum bisa ditentukan.
Dalam siaran pers BNPB yerkait dengan situasi aktivitas vulkanik, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat sekitar Gunung Ile Lewotolok dan siapa pun yang ingin mendaki agar tidak berada atau melakukan aktivitas di dalam zona perkiraan bahaya, sekitar kawah gunung dan di seluruh area dalam radius 2 km dari puncak atau pusat aktivitas gunung.
Hingga saat ini, PVMBG mencatat tiga gunung api yang berstatus level III atau ‘Siaga,’ sedangkan tidak ada gunung api yang berstatus level tertinggi atau ‘Awas.’ Ketiga gunung api tersebut yaitu Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Kawa Tengah dan Gunung Karangetang di Sulawesi Utara.
Berdasarkan situs PVMBG, Gunung Ili Lewotok berada pada status level II sejak 7 Oktober 2017. Peningkatan status dipicu oleh adanya peningkatan aktivitas vulkanik berupa kegempaan signifikan, terutama gempa tektonik lokal, vulkanik dalam dan vulkanik dangkal sejak pertengahan September 2017.
Pada Sabtu lalu (28/11) gunung ini erupsi pada pukul 05.57 waktu setempat dengan tinggi kolom teramati 500 meter dari puncak gunung. Arah abu condong ke arah barat.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur dan BPBD Kabupaten Lembata melaporkan sebanyak 2.782 jiwa yang berasal dari 17 Desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata mengungsi di enam titik. Enam titik tersebut antara lain Kantor Bupati Lama, Aula Ankara, Kelurahan Lewoleba, Tapolangu, Desa Baopana, dan Kantor Badan Kepegawaian Daerah. (Yusuf)