HADAPI PERUBAHAN IKLIM, LLHPB PP AISYIYAH TANAM MANGROVE UNTUK PENGUATAN PEREMPUAN PESISIR

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 16:24, 12/05/2024
Cover HADAPI PERUBAHAN IKLIM, LLHPB PP AISYIYAH TANAM MANGROVE UNTUK PENGUATAN PEREMPUAN PESISIR

KABUPATEN DEMAK -- Peran perempuan terhadap perubahan iklim terus didorong sebagai bentuk penguatan komunitas jika sumber-sumber ekonomi mengalami kelesuan. Untuk menciptakan sumber ekonomi alternatif itu penguatan kapasitas dalam bentuk ketangguhan Bemcana penting diterapkan. Aksi inilah yang dilakukan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah, bekerja sama dengan Lazismu.

Di hari ini, Ahad 12 Mei 2024, program ketangguhan BEMCANA (Bencana dan Masyarakat) dengan fokus pada perempuan di kawasan pesisir dihelat ibu-ibu Aisyiyah. Kegiatan berlangsung di Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua PP Aisyiyah Siti Orbayinah, Ketua LLHPB Rahmawati Husein, dan Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Lazismu PP Muhammadiyah, Ardhi Lutfi Kautsar.

Ketua LLHPB Aisyiyah, Rahmawati Husein, mengatakan bahwa program ini berorientasi untuk mendorong masyarakat yang terkena dampak perubahan alam di kawasan pesisir dengan mengadopsi metode pola asuh dalam penanaman mangrove. "Penanaman mangrove tidak hanya bertujuan untuk memperlambat perubahan iklim tetapi juga untuk menciptakan sumber ekonomi alternatif bagi masyarakat yang sebelumnya menggantungkan diri pada pertanian," jelasnya.

Dua agenda utama dalam agenda itu disuguhkan dalam satu tarikan aksi pelestarian lingkungan. Pertama penanaman mangrove dan kedua, sosialisasi yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Sayung. Ketua PP Aisyiyah, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dan mendukung program ini. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan dalam pengawasan penanaman mangrove agar hasilnya dapat maksimal.

Program ini juga merupakan implementasi dari hasil Muktamar Muhammadiyah di Solo tentang pelestarian lingkungan. Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Lazismu Pusat, Ardhi Lutfi Kautsar menyampaikan apresiasi atas terlaksananya program ini. Komitmen Lazismu terhadap isu lingkungan dan kolaborasi dengan semua MLO untuk merespons isu-isu straregis yang digalakkan Muhammadiyah adalah wujud nyata salah satunya penanaman mangrove.

"Mangrove bukan hanya pohon biasa, ini jenis tanaman penjaga alam yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan mengurangi dampak bencana alam," tandas Ardhi.

Penanaman mangrove tidak hanya sekadar menanam pohon, ujarnya, juga ikut membangun keberlanjutan lingkungan yang kokoh. Mangrove adalah benteng pertama dalam melindungi pesisir dari badai, gelombang, dan bahkan banjir dari laut. Selain itu, mangrove berfungsi sebagai tempat perlindungan dan habitat bagi berbagai spesies laut dan pesisir yang penting untuk ekosistem laut yang sehat. Lazismu berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup untuk generasi mendatang.

"Dengan mendukung program-program lingkungan, Lazismu berupaya mengambil peran aktif dalam menjaga kelestarian alam dan menyumbangkan kontribusi yang berarti dalam menghadapi perubahan iklim," pungkasnya.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]