HAEDAR NASHIR APRESIASI PROGRAM 1000 CAHAYA MLH YANG DIDUKUNG LAZISMU
JAKARTA -- Apresiasi tinggi diberikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir kepada Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah atas salah satu capaian besarnya melalui peluncuran program 1000 Cahaya. Acara ini berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya No.62 Jakarta pada Senin (06/05). Program yang didukung oleh Lazismu tersebut menjadi salah satu bukti keseriusan dari MLH PP Muhammadiyah dalam menyikapi berbagai isu transisi energi hingga pada misi emisi nol bersih di Indonesia.
"Saya ucapkan selamat yang sebesar-besarnya pada hari ini untuk MLH PP Muhammadiyah yang telah memberikan inisiasi positif terhadap penjagaan alam. Pantas untuk diseriusi dan dijaga konsistensi ke depan, terlebih ini adalah ikhtiar terbaik kita sebagai manusia untuk lingkungan," ujar Haedar yang mengikuti acara tersebut secara daring.
Gerakan konkret yang digagas MLH sangat diapresiasi oleh Haedar. Ikhtiar ini bisa dimulai dari gerakan untuk pengurangan sampah dan usaha penyelamatan lingkungan. "Gerakan yang fokus pada aksi-aksi lingkungan yang mencerahkan dalam simbol cahaya pada prinsipnya adalah spirit menghadirkan usaha penyelamatan lingkungan hidup," tuturnya.
Kita semua, lanjut Haedar, sedang menghadapi berbagai persoalan yang perlu dihadapi dan dijawab dengan langkah seperti bagaimana memindahkan situasi yang gelap ke dalam situasi yang terang. Matahari masuk dalam bintang tata surya yang diciptakan sangat bermanfaat untuk bumi dan tenaga surya bisa menjadi alternatif energi terbarukan. Matahari dimanfaatkan sebagai proses fotosistesis bagi tumbuhan dan aktivitas manusia. "Peredaran bumi dan bulan yang di dalamnya ada matahari sebagai simbol pergantian siang dan malam," imbuhnya.
Artinya, menurut Haedar, saat ini dunia dihadapkan pada persoalan perubahan iklim yang menurut penulis buku Best Seller "David Wallace, The Uninhabitable Earth" bahwa bukan sekadar pemanasan global yang sedang dialami umat manusia, tetapi bumi dan dunia yang semakin mendidih dan akibat dari perubahan iklim ini telah membawa dampak yang lebih luas sehingga bumi dan alam semesta tidak bisa ditempati oleh manusia lagi. Dalam konteks ini Haedar mengajak untuk memulai dari hal kecil yang jika dilakukan secara berjamaah maka akan menjadi gelombang yang besar. "Kita rawat lingkungan di mana kita berada dan kita selamatkan keanekaragaman hayati kita dan ekosistem untuk menyelamatkan bumi," ajaknya.
Gerakan ini pun menjadi praksis gerakan penyelamatan lingkungan dan kemaslahatan hidup di tubuh bangsa dan umat, karena lingkungan merupakan satu-satunya tempat hidup kita. "Pesan saya, dengan gerakan 1000 Cahaya tidak berhenti dalam program yang dirancang semata tapi menjadi aksi nyata, betul-betul menjadi gerakan bersama secara individu dan kolektif untuk gerakan penyelamatan lingkungan dengan penuh tanggung jawab dan bagian dari kesadaran kolektif kita," tutup Haedar.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]