HALAL BIHALAL LAZISMU USUNG PENGUATAN RISALAH ISLAM BERKEMAJUAN

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 17:12, 29/04/2024
Cover HALAL BIHALAL LAZISMU USUNG PENGUATAN RISALAH ISLAM BERKEMAJUAN

JAKARTA -- Dalam suasana bulan Syawal 1445 H, Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Pengajian dan Halal Bihalal. Kegiatan ini diikuti oleh Lazismu Nasional yang berlangsung secara daring dan luring di Aula Masjid At Tanwir PP Muhammadiyah pada Senin (29/04). Tema yang diusung adalah Islam Wasathiyah untuk Penguatan Risalah Islam Berkemajuan.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Izzul Muslimin, Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Ahmad Imam Mujadid Rais, serta Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan. Bertindak sebagai moderator adalah Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, Ibnu Tsani.

Saat mengawali kegiatan ini, Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais menyebutkan, salah satu indikator Islam Wasathiyah yaitu tampil ke depan sebagai gerakan dakwah. Untuk itu dibutuhkan inovasi agar dapat tampil ke depan guna menyelesaikan persoalan umat.

Selain itu, lanjut Rais, masih ada indikator lain yaitu dalam aspek dampak dan manfaatnya yang dihasilkan melalui program pendistribusian yang dijalankan oleh Lazismu. Saat ini, Lazismu memiliki satu divisi baru yang erat kaitannya dalam gerakan inovasi, yaitu divisi inovasi sosial yang menjadi bagian dari spirit Risalah Islam Berkemajuan.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Izzul Muslimin mengingatkan, dalam perkembangannya, Muhammadiyah tidak hanya dikenal sebagai gerakan keagamaan, tetapi juga sebagai gerakan filantropi. Masyarakat pun menyalurkan sebagian rezekinya melalui Muhammadiyah.

"Sejak berdiri menginisiasi gerakan filantropi dan sebagai pelopor dalam gerakan zakat," ujar Izzul.

Muhammadiyah, tambah Izzul, bergerak menyantuni masyarakat dhuafa dalam bidang pendidikan. Ketika Undang-Undang Zakat hadir di Indonesia, Lazismu pun melembaga secara resmi. Keberadaan Lazismu dapat menjalin kerja sama dengan seluruh elemen persyarikatan dalam rangka mengoptimalkan penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelolanya.

"Sehingga bisa lebih terkoordinasi dan pertanggungjawaban kepada muzakki lebih terjaga akuntabilitasnya. Keberadaannya membantu dakwah Muhammadiyah yang terpercaya," tegas Izzul.

Diakui, ada keistimewaan yang melekat pada diri Lazismu secara kelembagaan. Satu sisi sebagai lembaga zakat, di sisi lain sebagai unsur pembantu pimpinan Muhammadiyah. Gerakan Lazismu yang dulu terbatas sekarang semua berinisiatif untuk melakukannya, seperti penggalangan dan pendistribusian.

"Maka perlu peningkatan tata kelola Lazismu secara profesional dan memperkuat konsolidasi Lazismu secara nasional," simpul Izzul.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]