JELANG RAMADHAN, LAZISMU DAN MDMC BANTU PENGUNGSI ROHINGYA DI ACEH
KABUPATEN PIDIE -- Warga Desa Kulam dan para pengungsi Rohingya mendapatkan bantuan dari Lazismu dan Lembaga Resiliensi Bencana atau MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Aceh. Bantuan ini berupa layanan kesehatan dan psikososial yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh melalui kedua lembaga tersebut jelang datangnya bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (02/03) di Kulam, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie dan mendapat dukungan dari Lazismu Wilayah Jawa Tengah.
Ketua MDMC Aceh, Musliadi M. Tamin menjelaskan, kegiatan kali ini terdiri dari 3 bagian. Pertama adalah layanan kesehatan di Gampong Kulam. Kedua, layanan serupa di lokasi pengungsian Rohingya. Terakhir, kegiatan psikososial untuk anak-anak di pengungsian tersebut.
"Kegiatan layanan kesehatan dan psikososial gratis hari ini mendapat sambutan antusias dari warga Gampong Kulam, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, dan pengungsi Rohingya. Harapannya, kegiatan ini bermanfaat bagi mereka, dan sepenuhnya disponsori oleh Lazismu Jawa Tengah," terang Musliadi.
Menyambung, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Aceh, Firdaus D. Nyak Idin memberikan apresiasi atas kegiatan ini yang dinilainya sebagai momen produktif. Ia berjanji untuk terus menghimpun dana, dan memperkuat sinergi bersama MDMC Aceh dan mitra lainnya. Baik Firdaus maupun Musliadi pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga Jawa Tengah yang telah memberikan bantuan dana untuk kegiatan kemanusiaan di Aceh.
Pelayanan kesehatan di Gampong Kulam ramai dikunjungi warga. Pasien terdiri dari bayi hingga lansia dengan keluhan utama gatal-gatal, termasuk pengungsi Rohingya yang didominasi oleh anak-anak dengan keluhan serupa serta batuk pilek pada orang dewasa. Sementara itu, kegiatan psikososial melibatkan anak-anak usia 3 hingga 15 tahun dengan berbagai kegiatan seperti permainan kartu emosi, menggambar, mewarnai, melempar bola dalam keranjang, dan bermain bola.
Wakil Ketua PWM Aceh, M. Yamin yang juga hadir dalam kegiatan ini juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang membantu keberhasilan kegiatan pengobatan gratis dan psikososial. Ia berharap agar kegiatan semacam ini dapat dijadwalkan sebagai agenda rutin pada masa mendatang.
Aksi kemanusiaan ini melibatkan Lazismu sebagai lembaga penghimpun dana, MDMC sebagai pemimpin sektor utama kegiatan kemanusiaan, dan tim medis yang terdiri dari Dokter Spesialis Anak, Dokter Umum, dan Perawat untuk layanan kesehatan. Selain itu kegiatan psikososial melibatkan Fakultas Psikologi dan Manajemen Bencana Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), serta organisasi-organisasi otonom Muhammadiyah tingkat wilayah.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]