Kajian Al-Islam Mualaf di Masjid Baiturrahman Branti

Ditulis oleh Hafiz
Ditulis pada 13:02, 24/03/2025
Cover Kajian Al-Islam Mualaf di Masjid Baiturrahman Branti

Kulon Progo, 19 Maret 2025 – Masjid Baiturrahman, Branti, Gunungkelir, Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi tempat penyelenggaraan Kajian Al-Islam Mualaf (KIAM) yang diadakan oleh Lazismu UMY. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pendampingan kepada para muallaf di desa Branti, yang mayoritas merupakan warga yang baru memeluk agama Islam.

Masjid Baiturrahman, Branti, Gunungkelir, Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi tempat penyelenggaraan Kajian Al-Islam Mualaf (KIAM) yang diadakan oleh Lazismu UMY. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pendampingan kepada para muallaf di desa Branti, yang mayoritas merupakan warga yang baru memeluk agama Islam.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Lazismu UMY dan Lazismu Pusat, di antaranya: Ardi Lutfi Kautsar, Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Pusat, Shofia Khaerunnisa, Manejer Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Pusat, Wahyu Manuhara Putra, Wakil Kepala Kantor Lazismu UMY, Rozikan, Pemateri dan Manager Operasional Lazismu UMY

Selain itu, Ketua Takmir Masjid Baiturrahman, Bapak Siran, juga turut hadir dalam acara ini bersama dengan jamaah dan muallaf yang ada di desa tersebut.

Lazismu UMY telah meluncurkan program Dai Mukim yang bertujuan memberikan pembinaan kepada para muallaf di desa Branti. Program ini telah berjalan selama satu tahun, dengan para dai mukim ditugaskan untuk memberikan pemahaman agama Islam secara lebih mendalam kepada para muallaf. Kurikulum yang telah disusun oleh tim Dai Lazismu UMY digunakan sebagai acuan dalam pengajaran, untuk memastikan materi yang disampaikan terstruktur dan dapat diukur tingkat pemahamannya.

Para muallaf di Branti, yang berjumlah sekitar 68 orang, sebagian besar bekerja di kebun dan tergolong dalam kelompok ekonomi yang rendah. Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada, Lazismu UMY juga memberikan pendampingan ekonomi dengan mengembangkan tanah wakaf di desa tersebut. Tanah ini akan dikelola bersama oleh muallaf dan masyarakat Muslim lainnya, sehingga hasil pertanian dapat dikonsumsi sendiri maupun dijual untuk menambah pendapatan.

Bapak Siran, Ketua Takmir Masjid Baiturrahman, menyampaikan bahwa perkembangan muallaf di Branti sangat menggembirakan. “Alhamdulillah, sudah memasuki tahun kedua, ada tambahan satu keluarga yang memeluk Islam. Mereka yang dulu belum tertib dalam wudhu dan sholat, sekarang sudah mulai belajar dengan tertib. Bahkan, beberapa dari mereka yang sebelumnya belum bisa membaca Al-Qur'an, kini sudah bisa membaca meski belum lancar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bapak Siran menyatakan bahwa program Dai Mukim sangat membantu dalam mengajarkan dasar-dasar Islam, termasuk fiqih dan bacaan Al-Qur'an. Banyak muallaf yang sekarang sudah mulai datang ke masjid dan aktif dalam kegiatan ibadah.

Dalam kesempatan ini, Ardi Lutfi Kautsar, Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Pusat, menyampaikan bahwa Lazismu berkomitmen untuk terus mendukung program pembinaan muallaf. “Lazismu sebagai lembaga amil zakat berperan sebagai perantara antara muzakki dan mustahiq. Kami akan terus mendukung muallaf, baik dalam aspek keilmuan maupun ekonomi, agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah,” kata Ardi.

Wahyu Manuhara Putra, Wakil Kepala Kantor Lazismu UMY, juga menambahkan, "Semoga setiap langkah kecil ini menjadi jembatan menuju keberkahan dan kebersamaan dalam berbagi. Kami berharap agar setiap muallaf dapat merasakan manfaat dari pembinaan ini dan semakin dekat dengan komunitas Muslim di sekitarnya."

Program Dai Mukim dan pendampingan ekonomi yang dilakukan oleh Lazismu UMY menunjukkan dampak positif yang besar bagi para muallaf di Branti. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan muallaf di desa ini dapat lebih mandiri, baik dari segi spiritual maupun ekonomi.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu Hafiz]