KOLABORASI DUA KANTOR LAYANAN LAZISMU ATASI KRISIS AIR BERSIH DI BANTUL

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 13:26, 16/10/2023
Cover KOLABORASI DUA KANTOR LAYANAN LAZISMU ATASI KRISIS AIR BERSIH DI BANTUL

KABUPATEN BANTUL -- Upaya penanggulangan bencana kekeringan di DI Yogyakarta terus dilakukan oleh berbagai elemen Muhammadiyah yang ada di wilayah tersebut. Kali ini, Kantor Layanan (KL) Lazismu Bambanglipuro bekerja sama dengan KL Lazismu Dlingo menyalurkan bantuan air bersih untuk warga di Kalurahan Muntuk Selatan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul. Aksi ini berlangsung di halaman Masjid Al Iman Seropan Kalurahan Muntuk Selatan.

Penyerahan air bersih dilakukan secara simbolis oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bambanglipuro, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Bambanglipuro, dan Kepala KL Lazismu Bambanglipuro kepada Ketua dan Sekretaris PCM Dlingo. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (07/10) ini juga dihadiri oleh Ketua PRM Muntuk Selatan, pengurus Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Bambanglipuro, serta pengurus AMM Dlingo.

Ketua PCM Bambanglipuro, Sudadi mengungkapkan, program donasi air ini merupakan kegiatan bakti sosial antara PCM dan PCA Bambanglipuro melalui KL Lazismu Bambanglipuro. "Ini menjadi bukti kepedulian kami kepada sesama. Kita ini adalah lembaga yang menebar manfaat, wujud islam berkemajuan dengan peduli sesama. Setelah ini sedang digagas untuk dibuat sumur bor di wilayah ini agar manfaat yang dirasakan berkelanjutan," terangnya.

Kepala KL Lazismu Bambanglipuro, Pardiyana menuturkan, pihaknya telah mendistribusikan puluhan ribu liter air bersih untuk warga terdampak. "Alhamdulillah tahap pertama ini kami droping 25.000 liter air bersih atau 5 tangki," ungkapnya.

Apresiasi dan ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Pardiyana atas kepercayaan para mitra dan donatur kepada KL Lazismu Bambanglipuro. "Alhamdulillah telah tersalurkan droping air bersih ini. Semoga tahap berikutnya segera bisa tersalurkan," sambungnya.

Salah satu pengurus KL Lazismu Dlingo, Awali Witoto menjelaskan bahwa selama musim kemarau ada delapan kapanewon dengan 14 kelurahan dan 27 dusun terdampak kekeringan di Kabupaten Bantul. Adapun jumlah warga terdampak mencapai 5224 kepala keluarga (KK) atau 21.296 jiwa. "Memang di wilayah kami (Muntuk Selatan) saat ini kesulitan (memenuhi) kebutuhan air bersih," jelasnya.

Distribusi air bersih ini, lanjut Awali, dilakukan dengan memindahkan 5 tangki air ke dalam tampungan air Desa Muntuk Selatan untuk selanjutnya didistribusikan kepada warga dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Warga Muntuk Selatan khususnya Seropan yang mengambil air di tampungan ini, alhamdulillah sangat bermanfaat," pungkasnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]