KUNJUNGI MUSEUM SANDI, PENERIMA BEASISWA LAZISMU TELADANI PEJUANG KEMERDEKAAN

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 15:22, 31/08/2023
Cover KUNJUNGI MUSEUM SANDI, PENERIMA BEASISWA LAZISMU TELADANI PEJUANG KEMERDEKAAN

KOTA YOGYAKARTA -- Tujuh puluh anak-anak dari area Mantrijeron dan Kraton mengikuti acara "Fieldtrip Anak Asuh Beasiswa Darwis". Tujuannya adalah Museum Sandi, sebuah bangunan warisan budaya yang terletak di Jalan F. M. Noto No. 21 Kotabaru. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad (27/08) yang diikuti oleh anak-anak penerima Beasiswa Darwis, program pengembangan dari Beasiswa Mentari yang diberikan oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Acara ini dibuka oleh Kepala KL Lazismu Mantrijeron, Nur Alam Romadhon. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam suasana peringatan HUT ke-78 RI, agar anak-anak asuh dapat meneladani para pejuang kemerdekaan. "Masih dalam suasana Hari Kemerdekaan, kami berharap semoga para anak asuh Darwis dapat mengambil pelajaran dari pejuang-pejuang negara kita bagaimana mereka dalam berjuang. Di museum ini, adik-adik Darwis bisa mengetahui penggunaan macam-macam sandi oleh para pahlawan dalam melawan penjajah," ujarnya.

Sementara itu, Asnan Arifin selaku perwakilan dari Museum Sandi mengucapkan selamat datang kepada seluruh anak asuh Beasiswa Darwis, para mentor, serta staf KL Lazismu Mantrijeron. Ia juga berharap agar kegiatan yang telah terselenggara ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak.

Anak-anak asuh sangat antusias mengikuti kegiatan di Museum Sandi karena banyak pengetahuan tentang sandi yang dapat mereka pelajari. Di museum ini, para pendamping dari museum memperkenalkan sejarah perkembangan kriptografi serta kisah para pejuang merebut kembali kedaulatan pasca Agresi Militer ke-2 Belanda. Berbagai macam sandi yang digunakan para pahlawan dalam melawan penjajah pun tak lupa ditunjukkan. Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan makan siang bersama.

Sebelumnya, anak-anak asuh tersebut berkumpul terlebih dahulu di Masjid Condrokiranan, Kraton sebagai titik kumpul. Mereka kemudian berangkat menuju Museum Sandi dengan bersepeda bersama-sama. Sebelum masuk ke museum, semua peserta mengikuti permainan terlebih dahulu sebagai ajang silaturahim. Permainan yang diikuti berupa Puzzle Tebak Nama Pejuang Kemerdekaan dan Permainan Tradisional, Membangun Piramida Gelas, serta permainan Pindah Angka.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Nur'aini Puji Lestari/Afifah]