KUNJUNGI POSKOR MUHAMMADIYAH, MENKO PMK PUJI KINERJA RELAWAN

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 15:30, 24/11/2022
Cover KUNJUNGI POSKOR MUHAMMADIYAH, MENKO PMK PUJI KINERJA RELAWAN
KABUPATEN CIANJUR -- Apresiasi atas penanganan warga terdampak gempa bumi di Cianjur diberikan oleh pemerintah kepada Muhammadiyah. Pos Koordinasi (Poskor) Muhammadiyah untuk gempa Cianjur mendapatkan kunjungan dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Rabu (24/11) malam. Dalam kunjungannnya, Muhadjir didampingi oleh Wakil Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Mashuri Mashuda bersama perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cianjur.

Saat mengunjungi Poskor Muhammadiyah yang berada di Kantor Muhammadiyah Kabupaten Cianjur, Bojongherang ini, Muhadjir meninjau gudang logistik untuk medis, permakanan, dan kebutuhan penyintas lainnya. Selain itu, Muhadjir juga melakukan ramah tamah bersama Tim Asistensi MDMC PP Muhammadiyah yang diwakili Chairil Anam selaku Incident Commander, Koordinator Tim Medis Muhammadiyah, dr. Iin Inayah, serta Dokter Spesialis Orthopedi MDMC, dr. Meiky Fredianto, Sp.OT (K) yang bertugas pada fase tanggap darurat ini, serta relawan Muhammadiyah yang ada di Poskor Muhammadiyah.

Muhadjir menyampaikan ucapan terima kasih atas nama pemerintah kepada Muhammadiyah, karena melalui aksi One Muhammadiyah One Response (OMOR) telah berhasil menggerakkan sekurangnya 207 relawan tim medis dan relawan lainnya sejak hari Senin Malam untuk menunaikan misi kemanusiaan ini. "Muhammadiyah tidak lelah membantu semua pihak. MDMC merupakan salah satu simpul relawan tanggap darurat bencana dari unsur ormas yang paling siap dan lengkap pelayanannya," ujarnya.

Koordinasi kepada pemerintah, menurut Muhadjir, juga penting untuk dilakukan oleh MDMC guna membantu pemerintah sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh Muhammadiyah. Di antaranya adalah dengan menerjunkan tim kesehatan dan dokter spesialis bedah maupun orthopedi. "MDMC perlu memperhatikan dengan seksama pendampingan penyintas di lokasi-lokasi yang masih rawan bencana susulan. Jangan membuat hunian sementara di titik-titik rawan, lakukan kajian dengan seksama untuk menghindari kondisi emergency susulan," tegasnya.

Selain itu, Muhadjir meminta agar pendataan kepada warga yang telah meninggal maupun terluka untuk dilakukan, khususnya di lokasi yang telah mendapatkan pelayanan dari Muhammadiyah. Tak hanya itu, pendataan terhadap warga jamaah Muhammadiyah dan pengurus maupun karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) juga perlu dilakukan oleh pihak MDMC. "Segera di koordinasikan dengan kemensos untuk bisa mendapatkan hak santunan dari negara," imbuhnya.

Muhadjir juga menyampaikan komitmennya dalam membantu Poskor Muhammadiyah. Segala kebutuhan yang bersifat darurat untuk menyelamatkan nyawa orang lain akan diusahakan, sementara penyediaan tenda keluarga, terpal, dan lain-lain agar dikoordinasikan dengan pihaknya.

Sementara itu, dr. Meiky Fredianto, Sp.OT (K) menyampaikan kepada Muhadjir Effendy, tim medis memiliki keterbatasan saat harus melayani para penyintas luka berat, khususnya cedera patah tulang dan harus dioperasi saat respons tanggap darurat. Fasilitas alat bantu operasi seperti plat yang digunakan untuk operasi cedera pada tulang sangat dibutuhkan. Atas informasi ini, Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa pihaknya akan mengupayakan agar ada stok logistik medis yang tersedia di gudang MDMC.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Arif Jamali Muis]