LAGA PROGRAM PEMBERDAYAAN ZISWAF, LAZISMU KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RAIH JUARA 3 DALAM FESTIVAL EKONOMI SYARIAH

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 13:09, 31/05/2024
Cover LAGA PROGRAM PEMBERDAYAAN ZISWAF, LAZISMU KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RAIH JUARA 3 DALAM FESTIVAL EKONOMI SYARIAH

KOTA PANGKALPINANG -- Awalnya tak percaya Lazismu Kepulauan Bangka Belitung ikut ajang "beauty contest" Festival Ekonomi Syariah yang diselenggarakan Bank Indonesia. Festival tahunan yang terus digalakkan Bank Indonesia ini sebagai implementasi wawasan literasi ekonomi syariah yang tujuannya mendorong ekosistem ekonomi syariah berkelanjutan. Pada Selasa pagi, 16 April 2024, telepon genggam Rifki Hanif Setiawan berdering. "Saya dikontak salah satu Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kepulauan Bangka Belitung," ujar Ketua Badan Pengurus Lazismu Kepulauan Bangka Belitung ini ketika dihubungi awak redaksi berita Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Informasinya, Bank Indonesia menunjuk Lazismu Kepulauan Bangka Belitung untuk mengikuti Festival Ekonomi Syariah 2024 untuk kategori Lembaga Ziswaf Unggulan. "Segera siapkan persyaratannya, nanti Bank Indonesia akan menghubungi Lazismu Bangka Belitung," kata Hanif yang terkejut mendengar kabar itu.

Dalam benak Hanif, amil yang aktif hanya 5 orang dan 1 orang relawan. "Apa yang mau disiapkan untuk persyaratan itu, sementara Lazismu Kabupaten Bangka Belitung baru berdiri tahun 2020," pikirnya.

Hanif mengaku, pada hari berikutnya setelah PWM Kabupaten Bangka Belitung mengabarkan, salah seorang utusan Bank Indonesia menghubunginya. Ia diminta untuk mengirimkan profil Lazismu dan mengirimkan program pemberdayaan ekonomi sebagai syarat mengikuti lomba. Persyaratan lainnya, Lazismu juga harus membuat video program pemberdayaan ekonomi itu.

Permintaan persyaratan dari Bank Indonesia ini membuatnya tak berkutik. Pasalnya hanya diberi waktu dua minggu. "Pantas tidak Lazismu mengikuti lomba ini," kata Hanif. Sudah terlanjur basah, mau tidak mau Lazismu harus siap. Momen langka dan kapan lagi bisa mengikuti. Ini kesempatan emas bagi Lazismu untuk unjuk gigi di kontes bergengsi Bank Indonesia.

Hanif, yang sudah mengatakan sanggup, bergegas mengambil langkah seribu. Segera ia mengumpulkan seluruh anggota Badan Pengurus dan amil Eksekutif untuk merencanakan dan mempersiapkan perlombaan tersebut.

Program Ekonomi Tujuh Aksi

Hari demi hari pada pertengahan April menjadi menegangkan. Hanif dan kawan-kawan amil Eksekutif berpacu belanja ide. Video seperti apa yang akan disuguhkan kepada pihak Bank Indonesia yang menarik dan bercerita. Sesuai keputusan rapat, kata Hanif, ada tujuh program ekonomi yang disematkan dalam lomba lembaga ZISWAF unggulan.

Program ekonomi yang pertama adalah Gerobakmu. Penerima manfaatnya bagi yang sudah memiliki usaha di pinggir jalan, namun tidak memiliki etalase atau gerobak untuk usaha. Sejak 2022, penerima manfaatnya betambah dari 4 gerobak menjadi 8 gerobak. "Program berbasis UMKM yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat atau Rumah Tangga Miskin," jelas Hanif.

Lazismu juga memiliki program ekonomi yang lain, ada Keramba Apung Dakwah. Program ini merupakan pemberdayaan ekonomi produktif berkelanjutan yang inovatif untuk kelompok masyarakat dibawah asuhan Pimpinan Ranting Muhammadiyah. Program ini bermula dari kelompok masyarakat yang memiliki kolam bekas tambang timah yang terbengkalai namun memiliki potensi ekonomi. "Adanya keramba apung di kolong bekas tambang timah menjadi pelindung bagi ikan agar tidak dimangsa oleh predator air," tandasnya.

Selain itu program pemberdayaan berbasis UMKM lainnya ada Snack Bu Susie yang khusus membuat kudapan ringan dengan kue andalanya berupa Pastel Kering. Ada juga peternakan Ayam Kampung Gemilang, Aquaponik Sekolah Perempuan Berbudaya Desa Keretak, Wisata Alam Gunung Mangkol dan disabilitas berusaha yang diwujudkan dalam Marta Cell untuk pemberdayaan penyandang disabilitas dengan berjualan pulsa elektronik.

Bank Indonesia selaku penyelenggara memiliki standar penilaian yang cukup rigit. Mulai dari perencanaan program, dan jangka waktunya, serta evaluasi yang mengerucut terhadap dampak sosial ekonominya menjadi keutuhan penilaian yang saling berpengaruh.

Tak dinyana, kabar datang dari pihak Bank Indonesia, tepatnya 21 Mei 2024, untuk menindaklanjuti tahapan penyisihan Lomba Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera 2024. "Bersama ini kami sampaikan 3 besar peserta yang melanjutkan ke Babak Final yang akan diadakan secara offline di Kota Batam," cerita Hanif meniru pesan dari Bank Indonesia.

Dari hasil babak penyisihan tersisa tiga lembaga filantropi, yaitu BAZNAS Provinsi Riau - KPwBI Riau, Rumah Zakat Sumbar - KPwBI Sumatra Barat, dan Lazismu Kepulauan Bangka Belitung - KPwBI Kepulauan Bangka Belitung. Selanjutnya, diharapkan para peserta agar dapat mempersiapkan diri untuk Babak Final dan diinfokan bahwa Juara I akan menjadi narasumber pada seminar keesokan harinya berlokasi di Politeknik Negeri Batam.

"Pada puncak final, tanggal 27 Mei 2024, kami betul-betul diuji. Rentetan pertanyaan harus dijawab dengan fakta. Ini seperti interview mendalam (indepth interview) yang membutuhkan energi dalam menjawab berdasarkan data yang dimiliki Lazismu Kepulauan Bangka Belitung dalam program pemberdayaan ekonomi," ungkap Hanif.

Saat ditanya kepada Hanif, program ekonomi apa yang menjadi jagoan Lazismu Kepulauan Bangka Belitung, Hanif menjawab Wisata Alam Gunung Mangkol. Dalam perjalanannya justru dalam penilaian program itu tidak menjadi pilihan penilaian yang dilakukan Bank Indonesia. Alih-alih mendapat apresiasi, justru Bank Indonesia memberikan penilaian yang tak terduga bahwa Keramba Apung Dakwah milik Lazismu Kepulauan Bangka Belitung mendapat apresiasi yang positif.

Berdasarkan penilaian tersebut, Lazismu Kepulauan Bangka Belitung berhak menyandang pemenang juara ketiga dalam Festival Ekonomi Syariah 2024 yang dihelat oleh Bank Indonesia.

Lili Febrianti selaku Manajer Area Lazismu Kepulauan Bangka Belitung merasa bersyukur atas capaian Lazismu di Negeri Laskar Pelangi ini. Peran selaku amil tak bosan mengajak masyarakat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah.

"Adapun donasi yang diamanahkan kepada Lazismu telah disalurkan dalam program yang kali ini telah dilombakan oleh BI. Bahkan dalam program-program pemberdayaan lainnya kami berharap dukungan dari para donatur sehingga perlahan dapat membantu warga yang diimpit kemiskinan," ucapnya.

Penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi Lazismu Kepulauan Bangka Belitung yang juga pengelola Mangkol, Norohmananda, sangat senang mendengar kabar itu. "Kontribusi Lazismu untuk pembangunan sosial dan ekonomi di Bangka Belitung menghadirkan program-program yang diapresiasi berbagai pihak, khususnya Bank Indonesia. Semoga masyarakat terus berzakat, berinfak dan bersedekah di Lazismu sehingga apa yang diberikan dapat dirasakan oleh masyarakat baik itu program produktif maupun konsumtif, "terangnya.

Dalam kaitan dengan ini, Sahirman Jumli, Ketua PWM Kepulauan Bangka Belitung mengatakan bahwa capaian Lazismu Kepulauan Bangka Belitung berbuah manis setelah meningkatkan kerja sama di aspek internal dan eksternal dengan pemangku kepentingan. "Lazismu harus kreatif inovatif agar penghimpunan dan penyaluran dana ZISKA (zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya) bisa meningkat dan menjembatani antara muzakki dengan mustahik," sebutnya.

Secara tidak langsung, sambung Sahirman, ini merupakan keterbukaan dan transparansi yang dilakukan Lazismu ketika berinteraksi dengan mitra kolaborasi yang pada gilirannya memantik partisipasi banyak pihak dan kondisinya memberikan kabar bahagia yang bisa diketahui oleh masyarakat agar akan ada banyak lagi yang berzakat ke Lazismu. "Sukses selalu untuk Lazismu Kepulauan Bangka Belitung untuk kesejahteraan masyarakat," tutupnya.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]