LAZISMU BANTU FASILITAS MCK MELALUI KAMPUNG SEHAT BERDAYA

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 11:19, 17/11/2021
Cover LAZISMU BANTU FASILITAS MCK MELALUI KAMPUNG SEHAT BERDAYA
JAKARTA -- Pemilihan Kampung Nyalindung yang terletak di Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebagai sasaran program Kampung Sehat Berdaya bukan tanpa sebab. Di kampung ini, kurang dari setengah Kepala Keluarga (KK) yang menghuni masih belum memiliki fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) yang memadai. Temuan ini didapat setelah tim Lazismu melakukan survei untuk kelayakan program. Di samping itu, layanan kesehatan yang didapatkan warga hanya sebanyak satu kali dalam tiga bulan.

Manajer Ekonomi dan Kesehatan Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Falhan Nian Akbar menceritakan, Lazismu memilih Kampung Nyalindung setelah melihat kenyataan bahwa keberadaan MCK di lokasi tersebut sangat minim. "Kampung Nyalindung yang terletak di Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor dipilih sebagai program perdana Kampung Sehat Berdaya berdasarkan hasil assessment yang dilakukan oleh Lazismu. Dari 105 jumlah KK, baru ada 40 KK yang memiliki fasilitas MCK. Itu pun semua tidak memiliki septic tank," tuturnya.

Falhan kemudian menerangkan, program yang dijalankan ini mengintegrasikan aspek kesehatan dan ekonomi. Tujuannya agar kesadaran masyarakat dalam perilaku hidup sehat dapat ditingkatkan, di samping sebagai motivasi dan implementasi kepada masyarakat dari sisi ekonomi, berupa Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). "Kampung Sehat Berdaya merupakan program pemberdayaan kampung yang mengintegrasikan aspek kesehatan dan ekonomi, melalui pemberdayaan masyarakat agar terwujud masyarakat kampung yang sehat dan berdaya," terangnya.

Falhan menambahkan, "Tujuan dari program Kampung Sehat Berdaya adalah terbentuknya gerakan kemasyarakatan untuk peningkatan kesadaran masyarakat akan perilaku hidup sehat dan peningkatan pengetahuan, motivasi dan implementasi usaha masyarakat berupa BUMK."

Dari sisi ekonomi, Falhan menyoroti banyaknya komoditas tanaman yang bisa dikembangkan. Inilah yang menjadi sasaran program Lazismu guna meningkatkan perekonomian warga. "Dari potensi alam yang ada di sana sebetulnya memiliki nilai ekonomi yang seharusnya bisa dibangkitkan dan dikembangkan seperti kopi. Sementara vegetasi terdiri dari kebun buah nangka, durian, cengkeh, pala, alpukat, mangga, jambu biji, sirsak, dan pisang," ujarnya.

"Dengan berbagai problem dan potensi ekonomi tersebut," jelas Falhan, "Lazismu kemudian hadir untuk memberikan dukungan bagi masyarakat pada pilar ekonomi dan kesehatan seperti layanan pemeriksaan kesehatan gratis, bantuan makanan bergizi bagi balita, bantuan alat kesehatan untuk posyandu, bantuan sanitasi masyarakat berupa toilet/WC komunal, bantuan dukungan renovasi masjid, memberikan dukungan Bedah Warung (renovasi), modal usaha, dan pelatihan potensi ekonomi masyarakat."

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ditutup dengan kegiatan kunjungan keliling kampung sekaligus berkomunikasi dengan penerima manfaat. Warga Kampung Nyalindung sangat antusias dengan adanya program Kampung Sehat Berdaya di lingkungan tempat tinggal mereka. Kini mereka dapat menerapkan perilaku hidup sehat dengan lebih baik lagi serta meningkatkan perekonomian setelah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Lazismu.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]