Lazismu Belitung Bantu Siswa-Siswi Dhuafa Melalui Gerakan Orang Tua Asuh
Ditulis oleh jf
Ditulis pada 23:33, 17/11/2020
TANJUNGPANDAN - Lazismu Belitung, melalui program Gerakan Orang Tua Asuh kembali merealisasikan tasaruf dana bantuan pendidikan siswa dhuafa. Gerakan Orang Tua Asuh ini adalah realisasi dari pilar pendidikan. Pendidikan merupakan salah s pondasi penyusunan program pendayagunaan dana ZIS yang telah berhasil dihimpun oleh Lazismu Belitung.
Dalam kegiatan seremonial pemberian bantuan, hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Belitung, Ketua Lazismu Belitung, Kepala Sekolah dari empat sekolah yang menerima manfaat, dan siswa beserta wali penerima manfaat. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas SD Muhammadiyah 1 Tanjungpandan.
Program yang dilaksanakan pada Senin (19/10) ini menyasar 16 siswa dhuafa di empat sekolah dilingkungan Muhammadiyah yang mendapatkan dana bantuan ini, yaitu 3 siswa SD Muhammadiyah 1 Tanjungpandan, 7 siswa SD Muhammadiyah 2 Tanjungpandan, 3 siswa SMP Muhammadiyah Tanjungpandan dan 3 siswa SMA Muhammadiyah Tanjungpandan.
Muhammad Nadhirin, Ketua Badan Pengurus Lazismu Belitung berharap agar program Gerakan Orang Tua Asuh ini bisa menjadi solusi bagi siswa dhuafa dalam pembiayaan sekolah sehingga proses pendidikan siswa tidak terganggu.
"Penerima manfaat menganggap bahwa dana bantuan ini sangat bermanfaat untuk menunjang proses pepndidikan, khususnya bagi siswa tidak mampu," ujarnya melalui pesan tertulis.
Total dana bantuan yang disalurkan oleh Lazismu Belitung sebesar Rp 10 juta rupiah untuk satu semester. Dana tersebut dialokasikan untuk kelangsungan pendidikan siswa dhuafa dilingkungan sekolah Muhammadiyah Belitung.
Di tahun pelajaran 2020/2021 Lazismu Belitung telah mengalokasikan dana peduli pendidikan lewat Program Gerakan Orang Tua Asuh sebesar 20 juta rupiah yang disalurkan selama dua tahap per semester. Harapannya lewat program bantuan dana gerakan orang tua asuh ini dapat menjadi solusi permasalahan keberlangsungan pendidikan siswa kurang mampu.
Program yang dilaksanakan pada Senin (19/10) ini menyasar 16 siswa dhuafa di empat sekolah dilingkungan Muhammadiyah yang mendapatkan dana bantuan ini, yaitu 3 siswa SD Muhammadiyah 1 Tanjungpandan, 7 siswa SD Muhammadiyah 2 Tanjungpandan, 3 siswa SMP Muhammadiyah Tanjungpandan dan 3 siswa SMA Muhammadiyah Tanjungpandan.
Muhammad Nadhirin, Ketua Badan Pengurus Lazismu Belitung berharap agar program Gerakan Orang Tua Asuh ini bisa menjadi solusi bagi siswa dhuafa dalam pembiayaan sekolah sehingga proses pendidikan siswa tidak terganggu.
"Penerima manfaat menganggap bahwa dana bantuan ini sangat bermanfaat untuk menunjang proses pepndidikan, khususnya bagi siswa tidak mampu," ujarnya melalui pesan tertulis.
Total dana bantuan yang disalurkan oleh Lazismu Belitung sebesar Rp 10 juta rupiah untuk satu semester. Dana tersebut dialokasikan untuk kelangsungan pendidikan siswa dhuafa dilingkungan sekolah Muhammadiyah Belitung.
Di tahun pelajaran 2020/2021 Lazismu Belitung telah mengalokasikan dana peduli pendidikan lewat Program Gerakan Orang Tua Asuh sebesar 20 juta rupiah yang disalurkan selama dua tahap per semester. Harapannya lewat program bantuan dana gerakan orang tua asuh ini dapat menjadi solusi permasalahan keberlangsungan pendidikan siswa kurang mampu.