LAZISMU DAN PELAKU UMKM IKUTI PELATIHAN PENDAMPING PROSES PRODUK HALAL
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 13:31, 14/09/2022
KOTA SEMARANG -- Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar acara "Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal". Acara yang berlangsung secara hybrid ini menghadirkan beberapa narasumber utama, salah satunya adalah Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI, Dr. H. A. Umar yang mengupas mengenai Kebijakan dan Regulasi Jaminan Produk Halal (JPH). Lazismu Wilayah Jawa Tengah beserta para pelaku UMKM Binaan Lazismu di Jawa Tengah juga mengikuti kegiatan ini.
Umar menyampaikan, saat ini puluhan juta produk perlu sertifikasi halal. Oleh karena itu dibutuhkan ribuan petugas atau tenaga bantuan Pendamping Proses Produk Halal. Siapapun yang berhasil lulus melalui pelatihan ini dapat berperan dalam proses sertifikasi halal.
"Peserta PPH yang dilatih ini adalah mahasiswa, alumni, masyarakat umum, serta dari Lazismu Jawa Tengah dan para pelaku UMKM Binaan Lazismu Jawa Tengah, berkesempatan ikut berperan dalam proses sertifikasi halal tersebut, tentunya setelah lulus pelatihan," ucap Umar.
Pengurusan sertifikasi halal, jelas Umar, mudah sebagaimana dalam Undang-undang Cipta Kerja. "Undang-undang Cipta Kerja memberi amanah untuk semakin mudah mengurus sertifikasi halal. Dulu lama, panjang, dan mahal untuk mengurus sertifikasi halal karena jalurnya jalur umum. Padahal sekarang ada produk-produk yang bisa melalui 'jalan tol' dalam mengurus sertifikasi halal dengan hemat waktu, biaya, dan lain lain melalui self declare," terangnya.
Acara pelatihan ini berlangsung selama tiga hari (25-27/08) dan dibatasi hanya untuk 100 orang pada batch pertama ini. Selain pelatihan, Unimus juga meluncurkan Halal Center pada Kamis (25/08) di Aula Smart Class Gedung Fakultas Kedokteran (FK) lantai 3. Rektor Unimus, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. pada peluncuran itu berharap agar Halal Center Unimus ini dapat menjalin kerjasama dengan Halal Center yang dimiliki kampus lain, termasuk kampus Muhammadiyah dan lembaga terkait. "Harapannya, Halal Center Unimus cepat berkembang, berkarya, dan berprestasi. Juga bisa menjadi salah satu Halal Center terkemuka di Jateng dan Indonesia," harapnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Samsudin]
Umar menyampaikan, saat ini puluhan juta produk perlu sertifikasi halal. Oleh karena itu dibutuhkan ribuan petugas atau tenaga bantuan Pendamping Proses Produk Halal. Siapapun yang berhasil lulus melalui pelatihan ini dapat berperan dalam proses sertifikasi halal.
"Peserta PPH yang dilatih ini adalah mahasiswa, alumni, masyarakat umum, serta dari Lazismu Jawa Tengah dan para pelaku UMKM Binaan Lazismu Jawa Tengah, berkesempatan ikut berperan dalam proses sertifikasi halal tersebut, tentunya setelah lulus pelatihan," ucap Umar.
Pengurusan sertifikasi halal, jelas Umar, mudah sebagaimana dalam Undang-undang Cipta Kerja. "Undang-undang Cipta Kerja memberi amanah untuk semakin mudah mengurus sertifikasi halal. Dulu lama, panjang, dan mahal untuk mengurus sertifikasi halal karena jalurnya jalur umum. Padahal sekarang ada produk-produk yang bisa melalui 'jalan tol' dalam mengurus sertifikasi halal dengan hemat waktu, biaya, dan lain lain melalui self declare," terangnya.
Acara pelatihan ini berlangsung selama tiga hari (25-27/08) dan dibatasi hanya untuk 100 orang pada batch pertama ini. Selain pelatihan, Unimus juga meluncurkan Halal Center pada Kamis (25/08) di Aula Smart Class Gedung Fakultas Kedokteran (FK) lantai 3. Rektor Unimus, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. pada peluncuran itu berharap agar Halal Center Unimus ini dapat menjalin kerjasama dengan Halal Center yang dimiliki kampus lain, termasuk kampus Muhammadiyah dan lembaga terkait. "Harapannya, Halal Center Unimus cepat berkembang, berkarya, dan berprestasi. Juga bisa menjadi salah satu Halal Center terkemuka di Jateng dan Indonesia," harapnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Samsudin]