LAZISMU DAN PKM-PM UMS GALAKKAN GUYUB PANGAN CEGAH STUNTING
KOTA SURAKARTA -- Lazismu Kota Surakarta bersama dengan tim Pekan Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Penyuluhan Pencegahan Stunting. Sasarannya adalah orang tua balita yang terindikasi stunting di Gilingan, Kota Solo. Kerja sama ini merupakan upaya untuk memperluas terwujudnya modal sosial yang merupakan bagian dari program Guyub Tandang.
Wulan selaku Ketua Tim PKM-PM UMS mengungkapkan bahwa kegiatan pengabdian ini telah berlangsung selama tiga bulan. Tujuannya adalah agar balita yang mengalami stunting bisa mendapatkan variasi asupan nutrisi setiap hari. "Kami berkolaborasi memberdayakan kader PKK untuk dapat menghimpun dana abadi bersumber dari masyarakat sekitar melalui Guyub Tandang agar dapat berkelanjutan memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bervariasi setiap pekannya," ujarnya.
Program itu, sambut Wulan, diharapkan dapat mencapai perbaikan asupan nutrisi anak yang mengalami stunting sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi. "Sehingga cita-cita bangsa mewujudkan Indonesia dengan kasus sebesar 14% pada tahun 2024 optimis terwujud," ungkapnya.
Selama satu bulan, tim PKM-PM UMS bersama kader Guyub Tandang rutin mendistribusikan PMT sekali dalam sepekan dengan menu yang bervariasi dan padat nutrisi. Kegiatan tersebut terus berlanjut dengan menggandeng Lazismu Kota Surakarta. Pada Selasa (19/09), Lazismu Kota Surakarta dan perangkat Kelurahan Gilingan hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Taman Cerdas Gilingan.
Sekretaris Kelurahan Gilingan, Joko Susilo memberikan apresiasi atas terselenggaranya gerakan tersebut. Menurutnya, penyelesaian masalah stunting membutuhkan kerja sama dari berbagai elemen multi sektor dan bahkan lintas sektor. "Semoga kerjasama ini dapat berlanjut dalam rangka membantu menuntaskan permasalahan di masyarakat," imbuhnya.
Pada kegiatan tersebut, penyuluhan disampaikan oleh dosen Prodi Ilmu Gizi ITS PKU Surakarta dengan materi "Kenali Stunting, Penyebab dan Dampaknya". Selain itu, tim PKM-PM UMS juga memberikan materi "Cegah Stunting Itu Penting". Kegiatan Guyub Pangan ini dihadiri 43 orang tua balita terindikasi stunting yang didampingi para kader posyandu masing-masing. Acara kemudian ditutup dengan pembagian PMT olahan daging dari Lazismu Kota Surakarta.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]