LAZISMU DUKUNG PENCEGAHAN STUNTING DI BANYUWANGI
KABUPATEN BANYUWANGI -- Dalam rangka mendukung program Banyuwangi Tanpa Stunting yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Lazismu turut serta berpartisipasi dalam pelatihan olah makanan cegah stunting. Acara yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi ini bekerja sama dengan USAID ERAT dan Santika Hotel.
50 orang ibu dari balita stunting dan ibu hamil mengikuti kegiatan yang berlangsung pada Kamis (25/04) ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman tentang pentingnya penyajian dan pengolahan makanan harian dalam pemenuhan gizi seimbang.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Banyuwangi, Shohibul Burhan, kegiatan ini merupakan bentuk program kemitraan Lazismu kepada siapapun, termasuk Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Acara ini juga bagian dari program Lazismu yaitu pendayagunaan di bidang kesehatan dan peningkatan sumber daya manusia, sehingga tidak selalu berupa penanganan korban bencana saja.
"Senang sekali kami bisa diberi kesempatan bergabung dan terlibat, serta bisa memberikan pembelajaran kepada ibu-ibu. Generasi yang sehat dimulai dari pentingnya yang kita konsumsi ada nilai sehatnya pula. Maka dari pelatihan ini mari kita manfaatkan dengan baik," ujar Shohibul dalam sambutannya.
Ucapan terima kasih dilayangkan oleh Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Hanifan kepada pihak-pihak yang telah ikut terlibat dalam penanganan stunting di daerah tersebut. Aksi ini merupakan ikhtiar untuk menuju zero stunting. "Berbagai cara dilakukan, salah satunya pelatihan cara olah makanan sehat cegah stunting seperti ini. Sebelumnya diupayakan pemberian bantuan paket makanan cegah stunting, namun dalam bentuk mentah. Setelah evaluasi, perlu adanya pola lanjutan cara mengolahnya serta edukasi makanan sehat harian," tuturnya.
Lebih jauh, Hanifan menjelaskan bahwa edukasi seperti ini perlu diterapkan karena masalah utama stunting adalah pola pengasuhan dan asupan makanan bagi penderitanya. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menjalin kerja sama dengan semua sektor untuk menyukseskannya agar dapat menjangkau seluruhnya.
Pada akhir kegiatan ini, Lazismu Kabupaten Banyuwangi menandatangani nota kerja sama dengan USAID ERAT, Dinas Kesehatan dan Santika Hotel dalam pelatihan pengolahan makanan cegah stunting. Ke depannya, pola seperti ini akan dilanjutkan di kecamatan lain dengan angka yang stuntingnya masih tinggi. Pelatihan ini pun tidak hanya untuk daerah dengan skala prioritas angka stunting tertinggi saja, namun dapat diturunkan di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, Dinas Kesehatan akan melakukan monitoring dan evaluasi dengan melibatkan puskesmas setempat.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]