Lazismu Gunungkidul Gelar Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah
Ditulis oleh berita
Ditulis pada 11:23, 07/06/2021
GUNUNGKIDUL - Lazismu Gunungkidul melakukan peletakan batu pertama dalam program Bedah Rumah Lazismu di Ngangkruk, Pilangrejo, Nglipar, Gunungkidul, Minggu (6/6).
Peletakan batu pertama secara simbolis dilakukan oleh Drs. H. Sadmonodadi, MA, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Lazismu Gunungkidul Wahyudiyono, M.Pd.I, Komandan KOKAM Gunungkidul HM. Yogandha Tyasmoko, Ketua KL Lazismu Nglipar Arisno, Babinsa Nglipar, dan Tim Bedah Rumah.
Rumah yang dibedah adalah milik Dian Wulandari, Guru Honorer SMP Muhammadiyah 1 & SMP Muhammadiyah 2 Nglipar. Seorang perempuan yang menjadi tulang punggung bagi nenek, bapak, ibu, dan adik perempuannya.
Menurut asesmen yang dilakukan oleh Lazismu Gunungkidul, sepulang dari sekolah, Dian harus mencari rumput untuk hewan ternaknya.
Sebelumnya, rumah Dian dikabarkan masih berlantai tanah dan berdinding bambu. Rumah tersebut telah mengalami kerusakan di berbagai titik. Sayangnya, penghasilannya sebagai guru honorer belum mencukupi untuk membenahi kerusakan rumah tersebut.
Maka, Lazismu Gunungkidul mengajak para donatur untuk saling membantu Dian melalui Lazismu Guningkidul yang akan melakukan bedah rumah. Bedah rumah ini adalah bedah rumah keenam yang telah dilakukan oleh Lazismu Gunungkidul.
Dengan bedah rumah tersebut, Lazismi Gunungkidul berharap agar Dian dapat terus bersemangat dalam mengabdikan diri sebagai guru honorer di SMP Muhammadiyah 1 & 2 Nglipar.
Dian juga mengucapkan terima kasih kepada Lazismu dan seluruh donatur yang telah membantu.
"Saya dan keluarga aturkan terima kasih yang sebenar-benarnya kepada bapak dan ibu atas segala kebaikan dan bantuannya untuk melakukan bedah rumah, ujar Dian melalui pesan tertulis.
"Saya bukan orang baik, saya bukan siapa-siapa. Tapi masyaallah bapak dan ibu semua baik sekali kepada saya dan keluarga. Sekali lagi terima kasih," imbuhnya.
Ia juga mendoakan Lazismu Gunungkidul dan segenap donatur agar selalu diiringi keselamatan, ketenteraman, dan kebahagiaan.
Menurut keterangan Wahyudiyono, Ketua BP Lazismu Gunungkidul total kebutuhan dana Lazismu mencapai angka 25 juta rupiah. Kebutuhan dana tersebut langsung dipenuhi oleh seluruh donatur dalam waktu 5 hari.
"Dalam waktu 5 hari alhamdulillah terpenuhi," ujar Wahyudiyono.
Reporter : Yusuf
Peletakan batu pertama secara simbolis dilakukan oleh Drs. H. Sadmonodadi, MA, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Lazismu Gunungkidul Wahyudiyono, M.Pd.I, Komandan KOKAM Gunungkidul HM. Yogandha Tyasmoko, Ketua KL Lazismu Nglipar Arisno, Babinsa Nglipar, dan Tim Bedah Rumah.
Rumah yang dibedah adalah milik Dian Wulandari, Guru Honorer SMP Muhammadiyah 1 & SMP Muhammadiyah 2 Nglipar. Seorang perempuan yang menjadi tulang punggung bagi nenek, bapak, ibu, dan adik perempuannya.
Menurut asesmen yang dilakukan oleh Lazismu Gunungkidul, sepulang dari sekolah, Dian harus mencari rumput untuk hewan ternaknya.
Sebelumnya, rumah Dian dikabarkan masih berlantai tanah dan berdinding bambu. Rumah tersebut telah mengalami kerusakan di berbagai titik. Sayangnya, penghasilannya sebagai guru honorer belum mencukupi untuk membenahi kerusakan rumah tersebut.
Maka, Lazismu Gunungkidul mengajak para donatur untuk saling membantu Dian melalui Lazismu Guningkidul yang akan melakukan bedah rumah. Bedah rumah ini adalah bedah rumah keenam yang telah dilakukan oleh Lazismu Gunungkidul.
Dengan bedah rumah tersebut, Lazismi Gunungkidul berharap agar Dian dapat terus bersemangat dalam mengabdikan diri sebagai guru honorer di SMP Muhammadiyah 1 & 2 Nglipar.
Dian juga mengucapkan terima kasih kepada Lazismu dan seluruh donatur yang telah membantu.
"Saya dan keluarga aturkan terima kasih yang sebenar-benarnya kepada bapak dan ibu atas segala kebaikan dan bantuannya untuk melakukan bedah rumah, ujar Dian melalui pesan tertulis.
"Saya bukan orang baik, saya bukan siapa-siapa. Tapi masyaallah bapak dan ibu semua baik sekali kepada saya dan keluarga. Sekali lagi terima kasih," imbuhnya.
Ia juga mendoakan Lazismu Gunungkidul dan segenap donatur agar selalu diiringi keselamatan, ketenteraman, dan kebahagiaan.
Menurut keterangan Wahyudiyono, Ketua BP Lazismu Gunungkidul total kebutuhan dana Lazismu mencapai angka 25 juta rupiah. Kebutuhan dana tersebut langsung dipenuhi oleh seluruh donatur dalam waktu 5 hari.
"Dalam waktu 5 hari alhamdulillah terpenuhi," ujar Wahyudiyono.
Reporter : Yusuf